Belum Punya Ijin, Perusahaan ini nekat Mengeruk Tanah di Karimun

KARIMUN – swarakepri.com : CV Riau Ananda, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nekat melakukan kegiatan penambangan tanah uruk yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Karimun meskipun diduga kuat belum memiliki ijin eksploitasi dan eksplorasi dari Pemkab Karimun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SWARAKEPRI.COM dilapangan, ijin eksploitasi dan eksplorasi dari perusahaan milik pengusaha berinisial At ini telah habis pada tanggal 30 Juni 2014 lalu. Anehnya, meskipun ijin telah habis, perusahaan ini tetap melakukan pengerukan tanah dan melakukan pengiriman tanah uruk ke beberapa pulau yang ada di Kepulauan Riau.yakni pada tanggal tanggal 10, 12, 15 dan 17 Juli 2014 lalu.

Kepala Badan Perizinan Satu Atap (Sintap) Pemkab Karimun, Sularno ketika dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangan apapun. Sementara itu pemilik CV Riau Ananda, At mengaku telah mengantongi izin dari Bupati Karimun, Nurdin Basirun.

“Semua izin sudah ada, izin saya langsung acc dari Bupati, siapa yang bilang di izin saya sudah habis, biar saya telepon dia(Sularno,red).

Seperti diketahui dugaan pelanggaran yang dilakukan CV Riau Ananda ini melanggar UU NO.4 TAHUN 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara(Minerba, dengan anacaman pidana penjara 10 tahun dan denda Rp 10 miliar.

Hingga berita ini diturunkan, Dinas terkait seperti Dinas pertambangan dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Karimun belum pernah melakukan tindakan tegas. (bes)

UN – swarakepri.com : CV Riau Ananda, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nekat melakukan kegiatan penambangan tanah uruk yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Karimun meskipun diduga kuat belum memiliki ijin eksploitasi dan eksplorasi dari Pemkab Karimun.

Dari hasil informasi yang dihimpun SWARAKEPRI.COM dilapangan, ijin eksploitasi dan eksplorasi dari perusahaan milik pengusaha berinisial At ini telah habis pada tanggal 30 Juni 2014 lalu. Anehnya, meskipun ijin telah habis, perusahaan ini tetap melakukan pengerukan tanah dan melakukan pengiriman tanah uruk ke beberapa pulau yang ada di Kepulauan Riau.yakni pada tanggal tanggal 10, 12, 15 dan 17 Juli 2014 lalu.

Kepala Badan Perizinan Satu Atap (Sintap) Pemkab Karimun, Sularno ketika dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangan apapun. Sementara itu pemilik CV Riau Ananda, At mengaku telah mengantongi ijin dari Bupati Karimun, Nurdin Basirun.

“Semua izin sudah ada, izin saya langsung acc dari Bupati, siapa yang bilang di izin saya sudah habis, biar saya telepon dia(Sularno,red).

Seperti diketahui dugaan pelanggaran yang dilakukan CV Riau Ananda ini melanggar UU NO.4 TAHUN 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara(Minerba, dengan anacaman pidana penjara 10 tahun dan denda Rp 10 miliar.

Hingga berita ini diturunkan, Dinas terkait seperti Dinas pertambangan dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Karimun belum pernah melakukan tindakan tegas. (bes)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.