Categories: BATAMHeadlines

Beredar Video Porno di Medsos, Kadisdik Batam Datangi Salah Satu SMPN di Batam

BATAM – Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mendatangi salah satu sekolah SMP Negeri di Batam terkait informasi adanya siswa yang memiliki grup messenger FB berisi gambar dan video porno yang beredar di media sosial.

Tujuan kedatangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam adalah untuk mengkonfirmasi informasi tersebut langsung ke pihak sekolah.

Berdasarkan keterangan yang diterima, siswa tersebut hanya menerima video dari pihak luar melalui Facebook.

“Kita menghimbau ke sekolahan untuk melarang anak-anak membawa HP ke sekolah, kalau pun ada yang membawa HP itu hanya HP jadul yang biasa, itu pun kalau mau masuk kelas HP-nya diambil sama wali kelasnya dan kita juga menghimbau untuk melakukan razia secara rutin,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan.

Ia menambahkan, Handphone (HP) ini ada sisi baik dan buruknya sehingga penggunaan harus sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak, anak-anak bisa mendapatkan info pendidikan di sini, namun ada juga info perusak di sini, sehingga pengawasan orang tua paling penting.

Anak-anak yang ketahuan menonton video porno tersebut ada 3 orang, 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

“Untuk kedua anak perempuan tersebut kita lakukan pembinaan karena ini pelanggaran berat dan sudah masuk SP tiga, sementara 1 anak laki-laki tersebut sama orangtuanya dipindahkan ke pesantren,” ungkap Hendri.

Dalam hal ini, sekolah perlu meningkatkan fungsi paguyuban kelas serta mengoptimalkan pelaksanaan program Pendidikan Penguatan Karakter (P2K). Jika sebelumnya penguatan karakter diperoleh melalui pelajaran Agama dan PMP, saat ini semua pelajaran masuk pendidikan karakter.

“Di Batam orangtuanya super sibuk sehingga penguatan karakter di sekolah harus kita tingkatkan, termasuk paguyuban orangtua,” tambahnya.

Dari kejadian ini, peran orang tua yang paling dibutuhkan untuk tetap memberikan perhatian kepada anak-anak, terutama pada saat anak-anak menjalani aktivitas di luar kegiatan sekolah, karena kalau di sekolah pengawasannya tidak bisa maksimal. 

“Perhatian terhadap anak-anak harus ditingkatkan, kita tidak bisa memantau terus dan untuk media sosial ini sulit diawasi, tutup Hendri Arulan. (Cr)

Editor : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Masih Sengketa Perdata, Jaksa Lelang Kapal MT Arman 114 dan Muatan Senilai Rp1,1 Triliun

BATAM - Badan Pemulihan Aset(BPA) Kejaksaan Agung RI melakukan Lelang Barang Rampasan Negara dengan perantara…

2 jam ago

AI Connect for Pegiat Literasi di Aceh, Sorot Peran AI dalam Kepenulisan

AI Connect for Pegiat Literasi di Telkom AI Connect Aceh menghadirkan 68 peserta dalam diskusi…

3 jam ago

Karuna Kreativ Transformasi Restoran F&B dari Sepi Menjadi Penuh Waiting List

Jakarta, 18-Nov-2025– Karuna Kreativ, agensi media sosial pertama di Indonesia yang khusus melayani industri F&B, berhasil membawa…

6 jam ago

Cloud DevFest Bandung 6 Desember 2025: Tingkatkan Persaingan Kerja dengan Cloud dan AI

Siap hadapi badai persaingan AI? Kunci sukses tech talent Indonesia ada di CLOUD DevFest Bandung…

9 jam ago

Siswa Sekolah Rakyat Bandung Barat Sampaikan Apresiasi kepada Presiden Prabowo atas Renovasi Kementerian PU

Suasana semangat belajar yang baru kini dirasakan oleh para peserta didik di Sekolah Rakyat Menengah…

9 jam ago

KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen

Dalam rangka mendukung edukasi keselamatan transportasi serta mengenalkan dunia perkeretaapian sejak usia dini, PT Kereta…

9 jam ago

This website uses cookies.