Mencakup Transfer Teknologi Dual-carrier 13-valent Pneumococcal Conjugate Vaccine yang Pertama di Dunia bagi Indonesia
SHENZHEN – Pada 5 April pagi hari, Beijing Minhai Biotechnology Co., Ltd. (selanjutnya disebut “BioMinhai”), anak usaha Shenzhen Kangtai Biological Products Co., Ltd. (300601.SZ), dan Biotis Pharmaceuticals Indonesia (selanjutnya disebut “Biotis”) meresmikan kerja sama di Beijing.
Kerja sama ini mencakup lisensi dan transfer teknologi dual-carrier 13-valent pneumococcal polysaccharide conjugate vaccine. Beberapa tamu kehormatan menghadiri acara peresmian kerja sama ini, termasuk Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Indonesia, Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, LIU Yanfei, President, China International Medical Foundation, serta ZHOU Hui, Chairman, China Chamber of Commerce for Import & Export of Medicines & Health Products.
Menurut kontrak kerja sama ini, BioMinhai akan memasok dual-carrier 13-valent pneumococcal vaccine dalam jumlah banyak untuk Biotis. Di sisi lain, BioMinhai akan mentransfer sejumlah teknologi seperti formulasi vaksin, metode pengisian dan pengujian produk akhir kepada Biotis. Kedua pihak juga akan bekerja sama dalam pendaftaran, produksi, dan pemasaran dual-carrier 13-valent pneumococcal conjugate vaccine di Indonesia.
Statistik United Nations Population Fund (UNFPA) menunjukkan, Indonesia memiliki 280 juta penduduk pada 2022, menempati peringkat keempat terbanyak di dunia.
Dalam lima tahun terakhir, Indonesia mencatat angka kelahiran bayi sebanyak 4,5 juta jiwa per tahun, menempati posisi pertama di Asia. Kini, Indonesia telah mencantumkan 11 vaksin dalam Program Imunisasi Lengkap. Indonesia juga sangat mengutamakan vaksin konjugasi pneumokokus (pneumococcal conjugate vaccine).
Pada periode 2017-2019, Indonesia meluncurkan Program Demonstrasi Imunisasi Vaksin Konjugasi Pneumokokus di dua provinsi, dan cakupan imunisasi tercatat di atas 80%. Pada 2021, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Gavi dan UNICEF untuk meningkatkan imunisasi vaksin konjugasi pneumokokus di tingkat nasional.
Selanjutnya, pada 2022, Kementerian Kesehatan Indonesia pun resmi mengumumkan, anak-anak harus divaksinasi agar terlindung dari pneumonia dan memiliki kekebalan tubuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, BioKangtai selalu bertekad “membuat vaksin terbaik yang bermanfaat bagi kesehatan manusia”. BioKangtai juga bekerja sama dengan Indonesia, Pakistan, Filipina, dan negara-negara berkembang lain.
Selain mengekspor produk akhir, BioKangtai juga terus mengeksplorasi jalur kerja sama baru seperti ekspor dalam jumlah banyak dan transfer teknologi.
Di sisi lain, BioKangtai berupaya merealisasikan sebuah visi strategis, yakni “Vaksin Tiongkok yang dibuat di berbagai negara dan melayani kebutuhan dunia”. Tujuannya, meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di seluruh dunia.
Page: 1 2
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.