Mabes Polri Sita Dokumen PT Lubuk Sumber Jaya
BATAM – swarakepri.com : Dua orang bos Batam City Square(BCS) Mall Batam yakni Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua tersandung kasus dugaan penipuan atau penggelapan di PT Lubuk Sumber Jaya yang dilaporkan pengacara Conti Chandra selaku pendiri BCS Mall, Alfonso Napitupulu ke Mabes Polri bulan September 2014 lalu.
Dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan(SP2HP) nomor B/454-Subdit I/IX/2015/Dit Tipidum tanggal 11 September 2015, disebutkan bahwa penyidik Dit Tipidum telah melakukan pemeriksan terhadap 11 orang saksi dan melakukan penyitaan atas dokumen asli Surat Keputusan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya tertanggal 20 April 2004 serta dokumen lainnya yang terkait dengan kasus dugaan penggelalapan yang dilaporkan.
Selain itu penyidik juga telah mengirimkan tanda tangan Lou Pu Hong dan Ardi Santoso Tan alias Bun Hua ke Puslabfor Polri untuk memastikan keaslian tanda tangan keduanya dalam surat keputusan pemegang saham PT Lubuk Sumber Jaya terkait pemberian bonus kepada pengurus proyek sebesar 5 persen dari laba bersih usaha tahunan BCS yang berlaku selama 20 tahun.
Conti Chandra selaku pendiri dan salah satu pengurus proyek BCS Mall mengungkapkan Lou Pu Hong dan Bun Hua dilaporkan ke Mabes Polri karena mengelak membayarkan bonus sebesar 5 persen kepada pengurus proyek seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Pemegang Saham tanggal 20 April 2004.
“Selama 11 tahun, bonus 5 persen tersebut tidak pernah dibayarkan. Ketika ditagih mereka selalu mengelak,” ujar Conti kepada swarakepri.com, Jumat(25/9/2015) sore.
Adik dari Karto selaku Bos Hotel Planet Holiday Batam ini mengaku optimis bahwa dalam waktu dekat akan ada tersangka yang ditetapkan penyidik Mabes Polri dalam kasus ini.
“Kita berharap penyidik segera menetapkan tersangka dalam kasus ini,” pungkasnya. (red/rudi)
RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…
LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…
RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
This website uses cookies.
View Comments
Kok tega nian ya tak bayar Bonus nya, 5 persen ja, daripada masuk penjara! Ckckckckc....penyesalan itu selalu datangnya terlambat....bayar ngak ya? Bayar..ngak...bayar..ngakkkk....bayar....ngak..bayar...ngak...akhir nya ngak bayarrrr
BCS mall sangking banyaknya penjahat kecil rupanya Penjahat besar adalah BOS BCS nya sendiri, sungguh memalukan
Penulis ini banyak juga dapat informasi yang sangat bermutuh, cap jempol deh buat swarakepri cepat mendapatkan informasi yang terhangat ini soalnya para pengusaha sudah sering melirik web ini. asalkan informasinya jangan ngada-ngada dan buat gosip headline yang nggak jelas untuk Pengusaha TOP BATAM.
gilak headline kali ini berita BCS mall, batam banyak digempa oleh masalah juga y, hahahahha
alamakkk, news fresh by open, headline lg nih skandal pengusaha kakap dibatam, makin kinclong sj reskrim dan pengadilan diramein mega skandal investasi batam
Bun hua kebnyakan makan obat, po hong gila pangkat sebntar lgi mau diangkat wapres, sangking pintarnya utang pun dielaknya nggk taunya jeruji menunggunya, hahahahhaah
Bikin lulocon kota batam
Sutradaranya pohong dan bunhua
Apa mereka itu seperti anak anak yg beramtam
Kentut bcs tercium dimana mana sampai manca negara.
ni olang pasti kemakan sel jg bcs yg nampak tenang culas jg berbisnisnya liciknya lg conti ditipu tanpa ampun yg ke2 kali,bcc,bcs sama2 mafia investasi batam
Po hong dan bun hua mungkin lupa asal usul berdiri nya bcs mall yabg di bangun oleh pak Cont chandra sebagai pendiri dari bcs maupun bcc kami sebagai saksi hidup ,bgaimana beliau berkerja keras yang waktu itu gak salah pengikutnya novrianto ,herman ,among ,juga ada pak Hasan .
Bunhua dan pohong jadi manusia jangan seperti kacang tanah '/isinya lupa pada kulitnya ....ya berabe