Categories: HUKRIM

BP Batam Diduga Kongkalikong dengan Preman Bayaran

Upaya Penggusuran Rumah Liar di Baloi Kolam

BATAM – swarakepri.com : Upaya Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan(Ditpam BP) Batam bersama preman bayaran yang diduga disewa PT Arsikon untuk membongar paksa rumah liar yang berada di Baloi Kolam berlangsung ricuh, Selasa(1/9/2015) siang.

Aksi petugas Ditpam bersama 15 preman bayaran yang membawa senjata tajam dan panah beracun ini nyaris menelan korban karena sempat mendapat perlawanan dari warga.

Salah satu warga yang ditemui dilokasi kejadian mengungkapkan bahwa massa preman bayaran bersama petugas Ditpam telah berkumpul di sejak pagi(Selasa,red). Sekitar pukul 9.50 WIB, preman bayaran ini kemudian merangsek masuk ke lokasi pemukiman warga melalui gerbang yang berada diseberang Perumahan Kembang Sari.

“Awalnya pembongkaran berjalan lancar, petugas Ditpam dan preman bayaran kemudian melanjutkan pembongkaran kearah bukit sambil memegang kayu,” ujarnya.

Namun setelah tiba diatas bukit, salah satu warga menurutnya berupaya mengahalangi petugas dan preman bayaran. Warga tersebut sempat menyerang salah satu petugas Ditpam yang mengakibatkan petugas tersebut lari terbirit-birit. Tidak lama berselang, puluhan warga lainnya datang menyusul dan berupaya menyerang petugas dan preman bayaran tersebut hingga lari kocar-kocar dari lokasi penggusuran.

“Bentrokan berlangsung tidak lama karena petugas langsung kabur saat diserang warga,” jelasnya.

Dari lokasi kejadian, aparat kepolisian yang turun ke lokasi langsung mengamankan 15 orang yang diduga preman bayaran PT Arsikon dan puluhan senjata tajam dan anak panah.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Syafrudin ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian mengaku telah mengamankan para perusuh dan barang bukti senjata tajam.

“Kasus ini akan segera diperiksa dan para pelaku akan kita jerat dengan Undang Undang Darurat,” tegasnya.

Untuk mengamankan lokasi kejadian, Asep mengaku akan menempatkan beberapa personil kepolisian.

Sementara itu, Direktur Pengamanan BP Batam Cecep Rusmana menolak memberikan keterangan ketika berupaya dikonfirmasi dilokasi kejadian.

“Nanti yah, kami masih bicara sama pihak keamanan,” ujarnya mengelak.

Saat berita ini diunggah, aparat gabungan dari TNI, Polisi dan Ditpam BP Batam masih berjaga dilokasi kejadian. (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pelindo Solusi Logistik Fasilitasi Mobilisasi Alat Berat dalam Proyek Strategis di Palembang

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) berhasil melayani proyek logistik heavy equipment cargo di Pelabuhan Boom…

2 jam ago

Eratani dan Tokio Marine Indonesia Bersinergi melalui Program Asuransi Usaha Tani Padi dan Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Perlindungan Petani

PT Eratani Teknologi Nusantara, perusahaan agritech yang menyediakan solusi pertanian komprehensif dari hulu hingga hilir,…

2 jam ago

WSBP Belajar Beton Goes To School Hadir Kembali, Ajarkan Inovasi Beton Ramah Lingkungan ke Siswa-Siswi Teknik Konstruksi SMKN 1 Jakarta

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025, PT Waskita Beton Precast Tbk…

2 jam ago

Jaksa Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang Satria Nanda Cs, Rekaman Video Bungkam Alibi Terdakwa

BATAM - Sidang perkara dugaan penggelapan barang bukti narkotika dengan terdakwa mantan Kepala Satuan Reserse…

9 jam ago

Sebagai Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi untuk Kemajuan Indonesia

Di tengah transformasi digital global dan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mengubah wajah…

11 jam ago

Batang Harus jadi Ekosistem, Bukan Sekadar Lokasi Industri

BATANG - Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Batang PMB), Heppy Trenggono menyampaikan pesan strategis kepada Bupati…

1 hari ago

This website uses cookies.