Categories: BP BATAM

BP Batam Libatkan Ahli LIPI Bersihkan Eceng Gondok

BATAM-Pembersihan eceng gondok yang memenuhi Dan Duriangkang yang akan dilaksanakan pada November mendatang turut melibatkan ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Sebelum dilaksanakan kegiatan pembersihan eceng gondok itu. BP Batam akan mendatangakan ahli dari LIPI terkait yang akan memberikan pertimbangan-pertimabngannya kepada kita nanti, sebab jika dibersihkan semua akan menimbulkan persoalan baru, karena kadar racun yang disebabkan oleh gulma-gulma yang lain itulah yang menjadi makanan dari eceng gondok tersebut dan menetralisirnya,” terangnya.

Ia menambahkan Pemko, BP Batam, TNI dan Polri telah sepakat melakukan langkah bersama dalam pelaksanaan pembersihan dam tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah Badan Pengusahaan (BP) Batam, Binsar Tambunan mengatakan pembersihan dam Duriangkang itu merupakan langkah awal untuk mejaga kualitas dan ketersediaan air baku di Batam.

“Ini merupakan langkah awal dari suatu rencana yang ter-program. Kami akan melakukan pembersihan agar jangan sampai nantinya eceng gondok yang telah memenuhi permukaan dam Duriangkang seluas 180 hektar dari total luas 2.000 hektar ini akan semakin banyak dan meluas,” ujarnya.

“Seperti halnya yang terjadi di rawa pening kabupaten semarang. Dari total luas rawa pening yakni 1.800 hektare, sekitar 1.200 hektar permukaannya sudah dipenuhi eceng gondok, untuk membersihkan itu dibutuhkan waktu selama 4 tahun dan menggunakan 4 alat harvester. Jadi jangan sampai dam Duriangkang dan yang lainnya di Batam ini akan seperti itu,” sambungnya.

Sehingga, lanjut Binsar, permasalahan ketersediaan air  akibat dari eceng gondok, sedimentasi dan yang lainnya dapat diatasi dan volume daya tampung air pada dam duriangkang tetap terjaga. Dan kemudian akan berlanjut pada dam-dam yang lainnya.

Diketahui dam Duriangkang adalah penyuplai terbesar yakni menyuplai sekitar 70 persen ketersedian baku air di Batam dan merupakan dam yang mempunyai daya tampung paling besar yakni sekitar 78.560 m3. Tentunya apabila dam tersebut tidak segera dilakukan revitalisasi akan menyebabkan berkuranganya ketersedian baku air bagi masyarakat Batam.

 

 

 

 

Penulis: Ivan
Editor: Ruslan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

27 menit ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

2 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

4 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

4 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

5 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

5 jam ago

This website uses cookies.