Penyiapan air bersih di Kota Batam terus digalakkan saat ini. Berbagai lingkungan juga dilaksanakan untuk menyetok pasokan air hingga tahun-tahun kedepan.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pengelola Lingkungan, Iyus Rusmana menyampaikan bahwa kekurangan air bersih merupakan salah satu permasalahan yang dialami Batam dan limbah domestik yang dominan mencemari lingkungan.
“Limbah domestik merupakan pakan bagi tumbuhan eceng gondok. Tumbuhan eceng gondok akan memenuhi dan memperkecil permukaan DAM. Hal ini harusnya dihindari mengingat fungsi DAM di Batam berbeda dengan daerah lain, bukan menjadi tempat penetralisir melainkan sebagai penampungan air yang dikonsumsi,” ujar Iyus.
Hal ini menekankan bahwa pengelolaan air limbah harus sejalan dengan kebijakan sanitasi yang diwujudkan oleh peraturan pemerintah daerah. Perencanaan yang dilakukan harus efektif, efisien, berkelanjutan, dan terpadu.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai./Humas BP Batam
Page: 1 2
BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…
Jakarta - Sebagai tempat berlangsungnya transaksi perdagangan efek di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)…
BATAM - Batam, 19 September 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan…
YOGYAKARTA - Animal Friends Jogja (AFJ) kembali menghadirkan AFJ F.A.I.R #2 (Farmed Animals Initiative Response)…
Kementerian Kominfo dan Nexticorn Foundation akan menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 di Bali, 23-25 September,…
SLEMAN - Kepolisian Resor Kota(Polresta) Sleman, Yogyakarta menetapkan Direktur PT Inti Hosmed selaku pengembang kawasan…
This website uses cookies.