Penyiapan air bersih di Kota Batam terus digalakkan saat ini. Berbagai lingkungan juga dilaksanakan untuk menyetok pasokan air hingga tahun-tahun kedepan.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pengelola Lingkungan, Iyus Rusmana menyampaikan bahwa kekurangan air bersih merupakan salah satu permasalahan yang dialami Batam dan limbah domestik yang dominan mencemari lingkungan.
“Limbah domestik merupakan pakan bagi tumbuhan eceng gondok. Tumbuhan eceng gondok akan memenuhi dan memperkecil permukaan DAM. Hal ini harusnya dihindari mengingat fungsi DAM di Batam berbeda dengan daerah lain, bukan menjadi tempat penetralisir melainkan sebagai penampungan air yang dikonsumsi,” ujar Iyus.
Hal ini menekankan bahwa pengelolaan air limbah harus sejalan dengan kebijakan sanitasi yang diwujudkan oleh peraturan pemerintah daerah. Perencanaan yang dilakukan harus efektif, efisien, berkelanjutan, dan terpadu.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai./Humas BP Batam
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.