Categories: POLITIK

Dewan : Anggaran Pemberdayaan Perempuan Batam Minim

BATAM – Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Yunus Spi mengungkapkan bahwa anggaran untuk pemberdayaan perempuan di Kota Batam cukup minim.

“Wali Kota saat ini lebih fokus ke PU untuk perbaikan-perbaikan di kawasan Nagoya, maka dari itu postur anggaran kita di 2017 lebih besar di PU daripada di pemberdayaan perempuan. Untuk anggarannya sendiri sebesar Rp 8,1miliar, namun belum disahkan dan masih dibahas di KUA-PPAS,” ujar Yunus saat menerima kunjungan kerja rombongan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten SIAK, Riau, Selasa(20/12/2016) di ruang serbaguna DPRD Batam.

“Untuk programnya sendiri ada 14 kegiatan yang dilakukan, mulai dari rias pengantin, kuliner, menjahit dan lainnya,” Tambahnya

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan kota Batam menjelaskan bahwa pelatihan bagi perempuan politik juga dilakukan, namun untuk peminatnya berkurang dan lebih memilih keterampilan tangan.

“Yah mungkin terlalu keras untuk untuk berpikir makanya peminatnya kurang. Sementara terkait Kota Layak Anak, di anggarkan sebesar Rp 202 juta dan saat ini telah diterapkan Kelurahan layak anak sekitar 7 kelurahan dan untuk kegiatannya sendiri untuk mengajarkan anak – anak menjadi anak yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Rombongan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Siak tersebut dipimpin langsung oleh ketua komisi IV Androy dengan 5 anggota dan 3 staf ahli.

Dalam pertemuan tersebut, Androy mempertanyakan jumlah anggaran bagi pemberdayaan perempuan di kota Batam dan bagaimana program-program yang dilakukan Dinas Perbedayaan Perempuan Pemko Batam.

“Kegiatan kongkrit nyata yang menyentuh kepada perempuan itu seperti apa? Apakah dari tahun ke tahun juga ada perubahan? Apakah di Batam anggarannya juga minim seperti halnya di Siak?”ujarnya.

Anggota komisi IV DPRD kabupaten Siak juga mempertanyakan terkait Program pembelajaran politik bagi Perempuan di Kota Batam.

“Walaupun di Kesbangpol mungkin juga ada. Untuk menggenjot kuota atau keterwakilan 30 persen untuk perempuan di dunia politik, apakah di Batam juga dilakukan?” ucap salah satu anggota DPRD Siak.

 

Jefry Hutauruk

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…

3 jam ago

Touzen Alias Ajun Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus Mini Lab Narkoba

BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…

3 jam ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

6 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

6 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

8 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

9 jam ago

This website uses cookies.