Categories: POLITIK

Dewan Pendidikan dan Komisi IV Pantau PPDB 2017/2018

BATAM – Dewan Pendidikan (DP) Kota Batam dan Komisi V DPRD Batam turun langsung memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Kota Batam bersama Disdik Kota Batam pada hari pertama pelaksanaan, Senin (5/6) pagi.

Dilansir dari HALUANKEPRI.COM, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Dianto didampingi sejumlah anggotanya mengatakan bahwa pemantauan yang dilakukan semata-mata untuk memastikan pelaksanaan PPDB SMP 2017/2018 ini berjalan sesuai aturan main, serta jauh dari berbagai kecurangan.

“Kami (Dewan Pendidikan, red) turun untuk memastikan pelaksanaan PPDB berjalan sesuai rulenya, dan sampai saat ini pengamatan kami berjalan cukup baik,” ungkap Sudirman Dianto.

Meski menurutnya masih ada antrean pengambilan nomor urut pendaftaran, namun menurut Sudirman, hal tersebut jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya, ia menghimbau semua pihak mengikuti aturan main.

“Sementara mengenai aturan Zonasi sebagaimana Permen 17 tahun 2017 akan ditentukan daerah,” terangnya. Selain Sudirman Dianto dan rekannya, hadir Kadisdik Batam Muslim Bidin, Ketua Komisi IV DPRD Batam Joko Mulyono bersama anggotanya Aman dan Safari Ramadhan.

Sementara itu, Kadisdik Muslim Bidin mengatakan bahwa adanya atrean karena wali murid tidak semuanya bisa melakukan PPDB secara online. Selain itu, masih banyak juga yang ragu dengan sistem online nama anaknya tersimpang di data penerimaan.

“Kita sudah sosialisasi, tetapi mereka lebih yakin kalau datang dan tatap muka langsung dengan panitia PPDB sekolah,” terang Muslim Bidin.

Sementara terkait aturan zonasi, Muslim mengaku akan diberlakukan, tetapi menurutnya aturan tersebut akan terlebih dahulu dilakukan pertemuan dan pembahasan lebih lanjut. Senada disampaikan oleh Kepala SMPN 3, Seiharapan, Sekupang, Wiwik Darmayanti, bahwa tahun ini mereka menerima 288 siswa baru dengan menyiapkan 9 ruang kelas atau setiap kelasnya diisi 32 murid.

Dan untuk pelaksanaan PPDB,lanjutnya, mereka menyiapkan 16 petugas, namun ia juga mengaku masih terjadinya antrean dari subuh karena masih banyak yang kurang paham terhadap sistem pendaftaran secara online.

Terkait dengan Permen 17 tahun 2017 tentang Zonasi tersebut, diakui bahwa untuk penerimaan tahun ini mereka masih memberlakukan sistem lama, yakni 20 persen bina lina lingkungan, 5 persen akademik dan 10 persen porsi untuk siswa yang kurang mampu. Selain di SMPN 3, rombongan juga melakukan pemantauan disejumlah sekolah lainnya.

(RED/HK)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

3 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

4 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

4 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

4 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

5 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

14 jam ago

This website uses cookies.