Categories: KRIMINAL

Diduga Terlibat Penipuan Online, Polisi Ringkus 47 WNA di Batam

BATAM – Jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang berhasil mengamankan 47 Warga Negara Asing (WNA) asal China dan Taiwan di dua lokasi di Batam, Rabu(18/9/2019). Puluhan WNA ini diduga terlibat kasus penipuan online.

Dari dua lokasi yakni Perumahan Taman Kurnia dan Perumahan Grand Orchid Batam Center, berhasil diamankan barang bukti 76 unit Handphone, 7 unit Laptop, 47 buah Paspor, Handy Talky, dua seragam Kepolisian China dan puluhan kertas daftar nomor telepon calon korban.

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan, pada penangkapan pertama diamankan 31 orang terdiri dari 29 pria dan 2 orang wanita. Selanjutnya penangkapan kedua sebanyak 16 orang terdiri dari 14 pria dan 2 wanita.

“Penipuan online ini bermodus pura-pura menjadi pihak yang berwenang dan menelepon para calon korban yang berada di China dan Taiwan. Mereka memberitahukan bahwa ada anggota keluarganya yang bermasalah dengan hukum, lalu mereka melakukan pemerasan meminta sejumlah uang kepada korban,” ujar Prastyo kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Jumat(20/9/2019) sore.

Dikatakan, setelah berhasil meyakinkan dan memeras korban, para pelaku mengarahkan para korban untuk mentransfer sejumlah uang tersebut ke beberapa rekening di China.

“Dalam modus tersebut pelaku sendiri meyakinkan para korban dengan melakukan video call agar korban takut kepada pelaku dengan cara memakai perlengkapan Kepolisian China,” jelasnya.

Kata Prasetyo, ada dua orang intelektual yang melatih dan mengarahkan para pelaku. Satu orang pengendali utama berada di Taiwan berinisial MK, dan satunya lagi berinisial CJ sebagai tokoh pelatih ikut diamankan bersama ke 47 pelaku.

“Kita sudah melakukan kordinasi dengan pihak Kepolisian Taiwan untuk memburu MK untuk pengungkapan kasus ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam, Yukatsih menjelaskan, para WNA tersebut masuk ke Indonesia melalui Jakarta dan terbang ke Batam melalui rute domestik. Hal ini membuat pihak Imigasi kesulitan karena para pelaku menggunakan visa bebas kunjungan dan datang secara bertahap.

“Pengecekan pastinya dilakukan di Jakarta. Imigrasi Batam hanya mengawasi dari kedatangan. Tapi kalau mereka melakukan perjalanan di Batam, kita tidak bisa mengikuti secara keseluruhan,” pungkasnya.

Saat ini ke-47 WNA tersebut diamankan di ruang tahanan Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam.

 

 

Penulis : Shafix

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

41 menit ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

2 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

7 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

8 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

13 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

14 jam ago

This website uses cookies.