TANJUNGPINANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri mengatakan akan terus mengawasi dan memberikan sanksi tegas kepada pedagang nakal yang terbukti menaikkan harga bahan pokok selama Ramadhan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Burhanuddin di Tanjungpinang, Selasa (7/5/2019).
“Kita tetap awasi harga barang di lapangan, jangan sampai ada pedagang yang sengaja menaikan harga saat Ramadhan,” ungkap Burhanuddin.
Dikatakan Burhanuddin, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok ini pun, pihaknya bakal memberikan sanksi yang tegas kepada pedagang yang kedapatan menaikan harga kepada masyarakat.
“Jika didapati laporan ataupun temuan kita adanya kenaikkan harga khususnya bahan pokok, kita akan diberikan sanksi tegas yakni terkait perizinan usaha,” tegas Burhanuddin.
Burhanuddin yakin, dengan menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar dapat menjaga perekonomian selma bulan Ramadhan.
“Serta dapat di Ramadhan kali ini masyarakat dapat dengan lancar beribadah tanpa dipusingkan dengan kenaikan harga bahan pokok lagi,” ungkap Burhanuddin.
Sementara untuk ketersediaan stok barang pokok, Burhanuddin memastikan bahwa ketersediaan barang pangan pada Ramadhan kali ini aman.
“Untuk stok aman, sehingga yang perlu kita jaga kestabilan harga,” ungkap Burhanuddin lagi.
Artikel ini telah terbit di https://kepriprov.go.id/home/berita/2891
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.