Categories: HUKRIM

Dua WNA Asal Inggris Jalani Sidang Perdana di PN Batam

Terkait Kasus Penyalahgunaan Izin Tinggal Keimigrasian

BATAM – swarakepri.com : Dua warga negara Inggris Neil Richard George Bonner(32) dan Rebecca Bernadette Margaret Prosser(31) selaku terdakwa kasus dugaan penyalahgunaan ijin tinggal Keimigrasian menjalani sidang perdana untuk mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum(JPU), Senin(28/9/2015) siang di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Batam.

Jaksa Penuntut Umum(JPU, Bani Immanuel Ginting dalam dakwaannya mengatakan kedua terdakwa diduga menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai izin tinggal VOA selama 7 hari untuk izin wisata dan sosial budaya serta tidak mempunyai izin atau rekomendasi dari Direktorat informasi dan Media pada kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata.

“Perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 122 huruf a UU Nomor 06 tahun 2011 tentang Keimigrasian Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP,” kata Bani dihadapan Ketua Majelis Hakim Wahyu Prasetyo didampingi Budiman Sitorus dan Juli Handayani serta penasehat hukum terdakwa Aristo Pangaribuan dkk.

Bani menguraikan bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 19.00 WIB kedua terdakwa diduga dengan sengaja menyalahgunakan izin tinggal atau Visa Of Arrival(VOA) yang diberikan petugas Imigrasi pelabuhan Batam Center dengan melakukan pembuatan film dokumenter untuk tujuan pekerjaan di perusahan mereka yaitu Wall To Wall Production yang di biayai oleh saluran Telivisi National Geograpic.

“Hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015, terdakwa Neil dan Rebecca yang bekerja sebagai juru kamera tidak tetap dan asisten produser film dokumenter di Wall to Wall Production, tiba di Indonesia melalui Pelabuhan International Batam Center menggunakan VOA (Visa On Arrival) dan diberikan izin tinggal oleh Petugas Imigrasi Pelabuhan Batam Center untuk berlibur selama 7 (tujuh) hari untuk kegiatan wisata dan sosial budaya,” jelasnya.

Namun sebenarnya lanjut Bani tujuan kedua terdakwa datang ke Indonesia adalah untuk membuat film Dokumenter tentang permasalahan yang berkaitan dengan perompakan di perairan indonesia, yaitu dengan menggunakan Aktor sebagai pemeran dalam film tersebut.

“Pada tanggal 28 Mei 2015, kedua terdakwa menyiapkan segala susuatu untuk pembuatan film dan sekitar pukul 16.00 WIN, mereka datang kelokasi dengan menggunakan boat pancung dan mulai melakukan pemgambilan video dengan peran dan tugas masing-masing,” ujarnya.

Bani menjelaskan dalam pengambilan video tersebut, terdakwa Neil berperan sebagai juru kamera, terdakwa Rebecca sebagai Sutradara, Zamira Lubis sebagai penerjemah, Saksi Apson Kakauhe sebagai pemeran bajak laut, dan beberapa orang laki-laki berperan sebagai rombongan bajak laut dan pengemudi boat pancung serta ada juga yang bertugas menyediakan boat pancung.

“Pada pukul 19.00 WIB, TNI Angkatan laut melakukan penyergapan dan mengamankan kedua terdakwa saat berada di perairan pulau serampat belakang padang,” ujarnya.

Pihak TNI AL kemudian menyerahkan kedua terdakwa ke Mapolresta Barelang tanggal 29 Mei 2015. Pihak Kepolisian kemudian menyerahkan kedua terdakwa ke Kantor Imigrasi Batam besok harinya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Seusai mendengarkan dakwaan JPU, Majelis Hakim kemudian menunda sidang hingga hari Kamis tangga 1 Oktober 2015 untuk mendengarkan keterangan saksi.

Sementara Aristo Pangaribuan selaku penasehat hukum terdakwa ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kasus ini adalah kesalahan admistrasi.

“Terdakwa disebutkan melakukan kegiatan jurnalistik, untuk itu kita sudah koordinasi dengan Dewan pers untuk menerangkan kegiatan jurnalistik yang dimaksud seperti apa,” ujarnya seusai persidangan. (red/alf/rd)

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

  • Berita bagus terus swara kepri dan inovatif juga gak kalah dgn batam today
    Orang bule kok disidang di pn ,,banyak ekspat lihat web pak rud ,,,maju terus jadi berita hot nya kepri ,

  • Tak peduli itu orang asing atau aseng dimata hukum dibabat oleh penegak hukum ,,mantao kampret yg main hukum

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

12 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.