Categories: BISNIS

Edi Prio Pambudi: Blockchain Bukanlah Bitcoin

BATAM– Staff Ahli Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Prio Pambudi menegaskan bahwa Blockchain bukanlah Bitcoin. Hal tersebut diungkapkan Edi saat menghadiri BockBatam 2019 di Hotel Aston Batam, Selasa (20/8/2019).

“Selama ini orang taunya blockchain adalah bitcoin. Jadi blockchain itu sama seperti internet kita dulu tahun 95 baru,” tuturnya.

Salah satu bentuk implementasi teknologi blockchain bisa digunakan untuk kesehatan. Dan dClinic adalah salah satu investor yang membawa teknologi blockchain itu dalam hal kesehatan melalui event blockchain di Batam kali ini.

Di Indonesia sampai saat ini belum ada yang menerapkan teknologi tersebut. masuknya dClinic di Batam merupakan kelanjutan setelah sebelumnya Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam menawarkan fasilitas kerja sama.

Ia menambahkan, di samping itu ada juga teknologinya. Artinya informasi catatan kesehatan itu akan terdistribusi dan bisa menjadi bagian dari proses otomasi didalam manajemennya rumah sakit sendiri.

Mengenai regulasi sistem pembayaran, Edi menjelaskan tidak ada arahan untuk menjual bitcoin, di mana cryptocurrency saat ini eranya bukan lagi sebagai alat tukar melainkan sebagai tempat untuk menyimpan nilai, bagian dari investasi.

“Jadi bukan nanti transaksinya menggunakan pola bitcoin. Yang dibuat koin oleh dClinic disini adalah the store of value atau menyimpan nilai,” imbuhnya.

Ia mengatakan, regulasi akan menyusul, karena regulasi itu belakangan dibanding bisnisnya.

“Kalau bisnis itu sudah berkembang, kemudian sudah mulai banyak membawa manfaat untuk masyarakat, nanti regulasi itu sifatnya memfasilitasi. Jadi ini bukanlah sarana untuk kemudian untuk menjembatani atau menjadi wadah untuk spekulasi,” lanjutnya.

Edi berharap dengan masuknya dClinic ini tidak hanya memperkuat jasa pelayanan kesehatan, sehingga misalnya kalau berobat tidak perlu keluar negeri, tetapi cukup di sini. Karena dClinic juga menawarkan teknologi kesehatan di mana yang datang ke rumah sakit bukan karena sakit, namun juga karena merawat diri, seperti merawat kulit, dan sebagainya,” lanjut Edi.

Dengan adanya blockchain sambung Edi, tidak menutup kemungkinan kedepannya tidak memakai kartu lagi, namun dalam bentuk koin. Tetapi bukanlah dalam pengertian bitcoin melainkan sebagai digital instrumen.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Ivan
Editor : Rumbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bittime dan Yuga Management Bentuk Kolaborasi Digital, Genjot Literasi Aset Kripto Bagi Generasi Muda

Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…

2 jam ago

Lintasarta Hadirkan AI Merdeka untuk Bangun Masa Depan Digital Indonesia melalui Akselerasi Adopsi Teknologi AI

Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…

3 jam ago

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…

3 jam ago

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

9 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

10 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

12 jam ago

This website uses cookies.