Categories: BP BATAM

Edy Bantah Kirim Surat Pemutusan Kontrak ATB

BATAM – Mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady angkat bicara soal polemik konsesi pengelolaan air bersih di Batam oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang belakangan mulai menyeret namanya.

Nama Edy disebut-sebut sebagai pihak yang membuat kebijakan tentang nasib PT ATB yang kontrak pengelolaan air bersihnya akan selesai tahun 2020 ini semasa menjabat sebagai Kepala BP Batam.

Kendati demikian Edy mengaku tidak tersinggung dengan pimpinan BP Batam saat ini, Muhammad Rudi. Ia mengaku paham dengan apa yang dimaksud oleh pumpinan BP Batam serta meyakini bahwa Kepala BP saat ini berserta jajarannya sangat paham dalam menjalankan BP Batam.

“Pak Rudi beserta jajarannya saya yakin sangat paham menjalankan BP. Saya mengerti maksud kawan-kawan BP dan saya tidak tersinggung,” ujar Edy kepada Swarakepri.com, Kamis (30/1/2020).

Edy tidak menampik bahwa pada September 2019 lalu ia sempat berkomunikasi dengan pihak ATB terkait akan berakhirnya konsesi pengelolaan air bersih di Batam.

Surat yang ia kirim ke ATB, menurutnya adalah jawaban atas surat yang dilayangkan ATB sebelumnya kepada BP batam.

Surat tersebut menurutnya berisi tentang pemberitahuan bahwa masa perjanjian pengelolaan air bersih oleh ATB akan berakhir pada bulan November 2020. Dan bukan dalam rangka pemutusan kerjasama.

“Intinya surat Kepala BP Batam bukan surat pemutusan, tapi menjawab surat ATB yang lama tahun 2018 untuk menegaskan bahwa November 2020 berakhir,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, pasca pemberitahuan ini, pihak BP Batam saat itu telah menyampaikan hal tersebut kepada Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB).

Sehingga menurut dia hal itu tidak dapat dikatakan sebagai keputusan pribadi, melainkan keputusan lembaga.

“Pertama itu bukan keputusan perorangan. Kedua, keputusan telah dikoordinasikan dengan dewan kawasan. Dan ketiga itu penegasan pengakhiran sesuai perjanjian awal antar lembaga bukan pemutusan kerjasama,” tegas dia.

Ketika dikonfirmasi apakah benar PT ATB dapat mengikuti tender di tahun 2020 dan dapat hak istimewa untuk didahulukan, Edy membenarkan hal tersebut.

“Iya, itu sesuai dengan arahan Dewan Kawasan pada waktu itu,” pungkasnya.

 

Shafix

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

5 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

6 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

11 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

12 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

13 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

19 jam ago

This website uses cookies.