FIF Batam Rampas “Kemerdekaan” Ratusan Karyawannya

Karyawan Dipaksa Kerja saat Hari Libur HUT Kemerdekaan RI

BATAM – swarakepri.com : Ratusan karyawan PT Federal International Finance(FIF) Cabang Batam tidak bisa merasakan kemerdekaan. Saat hari libur nasional bertepatan dengan HUT RI yang diperingati seluruh masyarakat Indonesia hari ini, Sabtu(17/8/2013), pihak managemen memaksa seluruh karyawan untuk bekerja.

Anto(nama samaran), salah satu karyawan PT FIF yang tidak bersedia dipublikasikan namanya kepada swarakepri mengaku telah diintimidasi oleh pihak managemen untuk tetap masuk bekerja meskipun saat hari libur nasional.

” Kami(karyawan)merasa telah diintimidasi bang. Hari libur Kemerdekaan dipaksa masuk kerja,” ujar Anto, Sabtu(17/8/2013) di Batam Center.

Menurutnya intimidasi terhadap karyawan tidak hanya dilakukan managemen pada hari ini(Sabtu,red) ini saja. Sebelumnya setiap hari minggu para karyawan juga dipaksa bekerja.

“Hari minggu kami juga dipaksa kerja sampai larut malam. Kelebihan jam kerja tersebut juga tidak dibayarkan perusahaan” jelasnya.

Kondisi ini menurutnya sangat memberatkan para karyawan, karena pihak managemen selalu mengambil keputusan sepihak tanpa perduli dengan hak pekerja.

“Ini sudah mirip dengan kerja paksa bang. Jam kerja yang diterapkan perusahaan adalah 8 Jam per hari selama 6 hari kerja ditambah dengan jam kerja pada hari minggu. Dan yang lebih parah lagi setiap akhir bulan yakni dari tanggal 20 sampai tanggal 30 karyawan dipaksa bekerja selama 10 jam per hari,” ujarnya.

Untuk diketahui dalam pasal 77 ayat 1 UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan jelas disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib melaksanakan ketentuan jam kerja yakni 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

Sampai berita ini diunggah pihak PT FIF Batam belum berhasil dikonfirmasi.(adi)