Categories: TEKNOLOGI

Huawei dan Mitra Jajaki Pelestarian Alam Lewat Teknologi

PARIS – Acara ketiga dalam tur global HUAWEI CONNECT 2022 dibuka di Paris, Senin lalu. Dengan tema “Unleash Digital”, tema besar yang dijajaki oleh pemimpin industri, pakar, dan mitra di sektor TIK dan pembangunan hijau terdiri atas cara mewujudkan produktivitas digital, mempromosikan transisi hijau dan digital di Eropa, serta membangun ekosistem digital yang lebih kuat.

Di ajang ini, Huawei menggelar sesi di sore hari dan diskusi panel yang mengeksplorasi peran penting teknologi dalam mendukung pelestarian alam di Eropa. Lewat sesi ini, Huawei juga melansir publikasi Tech4Nature – Solutions in Focus.

Disusun lewat kemitraan Tech4Nature antara IUCN dan Huawei, publikasi Tech4Nature – Solutions in Focus menganalisis praktik terbaik dalam pemanfaatan teknologi untuk mencapai hasil konservasi alam yang efektif. Publikasi ini juga membahas 22 program di 19 negara.

“Momentum dan minat komunitas konservasi semakin besar dalam pemanfaatan teknologi. Bahkan, mereka semakin ingin mengembangkan dan mencari cara-cara baru dalam pemanfaatan teknologi. Implementasi teknologi secara tepat akan ikut menjamin manfaat yang lebih berkelanjutan guna mencapai aksi konservasi yang adil dan efektif,” ujar James Hardcastle, Head, IUCN Protected and Conserved Areas.

Di sesi tersebut, NGO Rainforest Connection juga memaparkan beragam program Nature Guardian yang tengah berlangsung di Eropa lewat kolaborasi dengan Huawei dan mitra lokal di ekosistem laut, lahan basah, dan hutan.

“Rainforest Connection memakai kecerdasan buatan (AI) dan big data analytic dari Huawei Cloud untuk memantau keanekaragaman hayati dan melestarikan ekosistem di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan keunggulan suara, kami mampu melacak ribuan spesies di seluruh dunia, serta secara otomatis mendeteksi aktivitas ilegal,” ujar Bourhan Yassin, CEO, Rainforest Connection.

Beberapa contoh dari program di Eropa yang memanfaatkan teknologi akustik, termasuk pemantauan lumba-lumba dan paus di pantai selatan Irlandia, serta penelitian dampak perubahan iklim terhadap kehidupan burung dan amfibi di lahan basa Austria. Program Nature Guardian di Italia dan Yunani juga mencegah pembalakan liar, perburuan liar, dan aktivitas manusia lain yang merusak alam.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

1 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

2 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

2 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

2 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

12 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

13 jam ago

This website uses cookies.