Categories: DAERAH

Indonesia Bakal Punya Tower Listrik Tertinggi di Dunia

BANYUWANGI – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun tower transmisi listrik crossing Jawa-Bali setinggi 367 meter.

Tower tersebut lebih tinggi dari Menara Eiffel dan akan mengalahkan tower listrik tertinggi dunia saat ini yang berada di China dengan tinggi 340 meter.

Manager Unit Pelaksana Proyek Jaringan II Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) I Indrayoga Suharto mengungkapkan akan ada dua tower setinggi 367 meter yang akan dibangun di selat Bali. Untuk pijakannya, PLN bahkan membutuhkan lahan seluas 1 hektare.

“Pembangunan tower tersebut merupakan bagian dari total 520 tower transmisi Jawa-Bali Crossing. PLN menempuh upaya crossing ini untuk mengamankan pasokan listrik di Bali yang penggunaannya rata-rata tumbuh 10%-15% setiap tahun,” jelas Indrayoga di Banyuwangi, Sabtu (23/9).

Pertumbuhan kebutuhan listrik di Bali memang cukup tinggi karena hatus menyuplai industri pariwisata Pulau Dewata yang juga tumbuh pesat. Sebagai catatan, saat ini permintaan listrik nasional tumbuh rata-rata 8,7% per tahun.

Proyek Jawa-Bali Crossing sudah dituangkan ke dalam beberapa regulasi seperti Instruksi Presiden, Peraturan Presiden, dan SK Kementerian ESDM. Saat ini, PLN tengah merampungkan sejumlah perizinan.

Beberapa Izin

PLN mencatat beberapa perizinan yang sudah rampung terkait proses pembangunan tower, yaitu izin pinjam pakai lahah dari Kementerian Kehutanan dan izin kolaborasi untuk pembangunan SUTET 500 kV Jawa Bali Crossing S 24/Menhut-IV/2012 16 Januari 2012.

Kedua, izin Kementerian Lingkungan Hidup terkait lingkungan kegiatan pembangunan SUTET 500 kV Paiton-Antosari dan SUTT 150 kV Antosari-Kapal di Provinsi Jawa Timur dan Prov Bali Oleh PT PLN (Persero) UIP JJB No.: 121 11 April 2013.

Ketiga, izin Kemenhub dan Dirjen Perhubungan Laut terkait pembangunan jaringan transmisi interkoneksi Jawa Bali melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV (Jawa Bali Crossing) melintasi perairan Selat Bali BX-28/KL303 27 Januari 2017.

Keempat, izin dati Ditjen Perhubungan Laut, Adpel Tanjung Wangi Rekomendasi Tehnis Pembangunan Transmisi (SUTET) 500 kV Jawa Bali Crossing GM.770/01/02/AD.TG.WI-11 21 Februari 2011.

Terakhir, izin Pemkab Banyuwangi Dishubkominfo Rekomendasi KKOP Tower SUTET 500 kV Jawa Bali Crossing 551/2274/429.107/2011 26 Agustus 2011.

Izin lainnya yg juga telah dirampungkan PLN yaitu dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait Penetapan Lokasi Pembangunan SUTET 500 kV Paiton-Watudodol Wilayah Kabupaten Banyuwangi PropinsiJawa Timur 188/284/KPTS/013/2017 22 Mei 2017.

“Tower tersebut dapat menghantarkan daya sekitar 2.800 MW,” ujar Indrayoga.

 

 

 

 

 

 
Editor     : Roni Rumahorbo

Sumber  : Bisnis.com

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Teknologi AI dan Blockchain Mengubah Lanskap Kewirausahaan Sosial di TBN Asia Conference 2024

TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…

1 jam ago

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

7 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

8 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

14 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

15 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

20 jam ago

This website uses cookies.