Categories: Karimun

Ini Bukti Pemkab Karimun Serius Berantas Narkoba

KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq bertekad membersihkan Pegawai Nageri Sipil (PNS) dan tenaga honorer di jajaran Pemkab Karimun dari kecanduan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Untuk membuktikan PNS dan honorer bersih dari narkoba, Pemkab akan menjalani tes urine.

 

“Kami tidak main-main dalam memberantas narkoba di Karimun. Kami juga akan membersihkan PNS dan honorer dari pengaruh narkoba. Untuk membuktikan apakah mereka tidak terlibat dalam pemakaian narkoba, maka kami akan kembali melakukan tes urine kepada PNS dan tenaga honor,” ungkap Aunur Rafiq, Kamis (21/4/2016).

 

Tertangkapnya salah seorang oknum petugas kesehatan yang bertugas di RSUD Karimun karena kedapatan menyimpan sabu-sabu di rumahnya, di kawasan Kolong beberapa waktu lalu, cukup menampar jajaran Pemkab Karimun. Aunur Rafiq malah menyebut kalau aparatur negara di Karimun belum zero narkoba.

 

Kata Rafiq, Pemerintah Kabupaten Karimun sudah melakukan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun untuk melaksanakan tes urine di sekolah-sekolah yang hasilnya nol. Pada tahun lalu, juga sudah dilaksanakan tes urine terhadap para pegawai yang memang hasilnya tidak ditemukan karena tidak semua dilakukan tes.

 

Rafiq menegaskan, perang terhadap narkoba belum berhenti. Meskipun Kapolda Kepri menyebutkan Polres Karimun merupakan Polres terbaik di jajaran Polda Kepri mengenai penindakan terhadap narkoba. Namun, selama peredaran narkoba masih berlangsung di Karimun, maka pihaknya tetap akan menyatakan perang melawan narkoba.

 

Dirinya optimis peredaran narkoba bisa ditekan bahkan diberangus di Karimun. Pasalnya, Karimun pernah melewati masa-masa pahit dengan adanya era perjudian yang berlangsung sejak akhir 1990-an hinggan awal 2000-an. Berkat kerja keras seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah, perjudian bisa hapus di ‘Bumi Berazam’.

 

“Kalau periode tahun 1999 sampai 2000 kita memasuki era perjudian dan itu mampu kita basmi. Sehingga alhamdulillah sudah tidak ada lagi tampak di Kabupaten Karimun. Tetapi habis fase perjudian ternyata kita memasuki fase narkoba sampai saat ini dan belum dapat kita berantas,” terangnya.

 

 

(red/HK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KOLTIVA Validasi Lebih dari 25.000 Petani Kopi di Amerika Selatan Secara Digital untuk Dorong Ketertelusuran dan Keberlanjutan di Sektor Kopi

Perubahan iklim memberikan tantangan yang belum pernah dialami sebelumnya pada wilayah-wilayah penghasil kopi di seluruh…

1 jam ago

PT Thermax Indonesia Tunjukkan Solusi Energi Bersih di Forum Bergengsi WRI Indonesia

Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia, tim Project Sales PT…

2 jam ago

Optimalkan Segmen Kendaraan Bekas, BRI Finance Optimis Targetkan Kontribusi 8% di Tahun 2025

Seiring dengan mobilitas yang semakin tinggi, kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi pun terus meningkat. Di…

2 jam ago

KAI Layani Lebih dari 6,3 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada Triwulan Pertama 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan kinerja yang positif dengan berhasil melayani lebih dari…

3 jam ago

Ketidakpastian Ekonomi dan Pengeluaran Pasca Lebaran, Karyawan Butuh Dukungan Finansial yang Aman

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,02%, tantangan eksternal seperti fluktuasi nilai tukar…

3 jam ago

AnyMind Group Memperkuat Tim Kepemimpinan dengan Lima Penunjukan Termasuk Chief Product Officer

Perusahaan menunjuk Chief Product Officer pertamanya, membawa pemimpin industri dari Google dan P&G, dan memperluas…

3 jam ago

This website uses cookies.