BATAM – Kunjungan kerja Menkopolhukan Luhut Panjaitan bersama Kapolri Badrodin Haiti dan Menaker Hanif Dhakiri dengan Gubernur Kepri Ayah Sani serta para pengusaha juga membahas soal aksi unjuk rasa buruh di Batam.
“Tidak boleh ada sweping-sweping dan sebagainya, karena negara ini harus taat aturan. Kita harus mendisiplinkan bangsa kita yang sedang berkembang dan maju saat ini,” tegas Luhut, Rabu(18/2/2016) siang di Batam.
Ia mengatakan bahwa aksi demonstrasi adalah hak azasi dari setiap orang, tapi harus diatur dengan peraturan yang jelas.
“Pergub akan diterbitkan untuk mengatur demo itu. Harus ada izin, waktunya dari pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore dan lokasi demo hanya 3 tempat,” tegasnya.
Ia juga mengharapkan agar buruh yang melakukan aksi unjuk rasa juga memikirkan kepentingan masyarakat yang lain.
“Jangan hanya berfikir untuk kepentinganmu saja, harus berfikir juga kepentingan yang lainnya.Bangsa ini harus mulai taat aturan, tidak boleh hanya mikir dirinya saja,” tegasnya.
(red/rudi)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.