BATAM – Kunjungan kerja Menkopolhukan Luhut Panjaitan bersama Kapolri Badrodin Haiti dan Menaker Hanif Dhakiri dengan Gubernur Kepri Ayah Sani serta para pengusaha juga membahas soal aksi unjuk rasa buruh di Batam.
“Tidak boleh ada sweping-sweping dan sebagainya, karena negara ini harus taat aturan. Kita harus mendisiplinkan bangsa kita yang sedang berkembang dan maju saat ini,” tegas Luhut, Rabu(18/2/2016) siang di Batam.
Ia mengatakan bahwa aksi demonstrasi adalah hak azasi dari setiap orang, tapi harus diatur dengan peraturan yang jelas.
“Pergub akan diterbitkan untuk mengatur demo itu. Harus ada izin, waktunya dari pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore dan lokasi demo hanya 3 tempat,” tegasnya.
Ia juga mengharapkan agar buruh yang melakukan aksi unjuk rasa juga memikirkan kepentingan masyarakat yang lain.
“Jangan hanya berfikir untuk kepentinganmu saja, harus berfikir juga kepentingan yang lainnya.Bangsa ini harus mulai taat aturan, tidak boleh hanya mikir dirinya saja,” tegasnya.
(red/rudi)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, meraih penghargaan prestisius CEO…
Program ASEAN Sparks resmi dimulai! Digagas oleh ASEAN Centre for Energy dengan dukungan dari Japan-ASEAN…
Cross Hotels & Resorts dengan bangga mengumumkan penandatanganan 2 (dua) Hotel gaya hidup yang dinamis…
Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi…
Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…
PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan Trafo Kering sebagai solusi aman untuk mengurangi risiko kebakaran…
This website uses cookies.