BATAM – Sebanyak 13 orang calon Tenaga Kerja Indonesia(TKI) ilegal berhasil diamankan pengurus Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran-Perantauan Keuskupan(KKPPM-PK) Pangkal Pinang dari penampungan NUR yang berada di perumahan Buana Vista, Batam Kota, Batam,, Selasa(29/3/2016) dini hari.
Salah satu korban bernama AN(17) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat(NTB) mengaku akan diperkerjakan di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga.
Perempuan hanya sempat mengenyam bangku kelas 2 SLTA ini mengatakan sebelum diamankan, dia berencana akan dibawa NR ke Jambi untuk mengurus paspor.
“Mau kerja di Malaysia bayar didepan sebesar 2000 ringgit dan langsung dijemput ibu NR,” ujarnya, Kamis(31/3/2016).
NF(32), perempuan asal Lombok mengaku sudah pernah bekerja di Malaysia selama 1,3 tahun lalu kemudian pulang kampung.
Dia kembali memilih berangkat ke Malaysia melalui agen berinisial JR dan membayar dimuka sebesar 1500 ringgit, tapi tanpa paspor.
“Rencananya berangkat malam hari melalui pelabuhan tikus teluk mata ikan, tapi keburu diamankan,” ujarnya pasrah.
Dia juga mengatakan hari ini(Kamis,red), mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing menggunakan pesawat Lion Air, dan biayanya ditanggung Gereja Santo Petrus.
Kasubdit IV People Smugling Ditkrimsus Polda Kepri, AKBP Edi Santoso menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan kasus trafficking di bawah umur, karena ada dugaan tiga korban masih dibawah umur.
“Sampai saat ini masih pengembangan dan dua pelaku sudah ditahan sedangkan dua lagi wajib lapor,” pungkasnya.
(red/di)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.