Terkait Kasus Dugaan Penipuan atau Penggelapan di PT Brent Securities
BATAM – swarakepri.com : Persidangan terdakwa Yandi Suratna Gondoprawiro pada kasus dugaan penipuan atau penggelapan uang nasabah PT Brent Securities yang digelar di Pengadilan Negeri Batam semakin menarik.
Jaksa Penuntut Umum(JPU) Ridho Setiawan dan Poprizal telah menghadirkan saksi-saksi untuk menguatkan dakwaan sedangkan Hermanto Barus selaku Penasehat Hukum terdakwa juga telah menghadirkan saksi-saksi di persidangan.
Pada persidangan yang digelar, Rabu(3/9/2015), dua orang saksi yang dihadirkan penasehat hukum terdakwa yakni Feri (Direktur PT Brent Ventura) dan Riky Chaniadi(Direktur PT Brent Securities) mengungkapkan fakta baru yakni adanya surat kuasa yang dibuat oleh Direktur Utama PT Brent Ventura kepada terdakwa untuk menandatangani cek.
Menariknya terungkapnya fakta baru tersebut dipersidangan dianggap sama-sama menguntungkan oleh Jaksa Penutut Umum(JPU) dan Penasehat Hukum terdakwa.
Jaksa Penuntut Umum(JPU) Ridho Setiawan mengaku keterangan kedua orang saksi Fery dan Riky menguntungkan pihaknya.
“Malah bagus, kita jadi tahu bahwa rekening itu adalah rekening kosong,” ujarnya singkat.
Sementara itu Hermanto Barus selaku Penasehat Hukum terdakwa juga mengatakan bahwa fakta baru tersebut menguntungkan bagi terdakwa.
“Surat kuasa itu adalah fakta baru, nanti akan kita sampaikan dalam pledoi,” ujarnya.
Untuk diketahui dalam surat kuasa yang merupakan dokumen resmi dari Bank BCA tersebut disebutkan PT Brent Ventura selaku pemiliki rekening nomor 458XXXXXX di BCA Bursa Efek Jakarta yang diwakili oleh Juita Nuryasari selaku Direktur Utama memberikan kuasa kepada Juita Nuryasari, Yandi Suratna(terdakwa,red), Riky Chaniadi dan Benyamin Zefanya dengan ketentuan spesimen tandatangan berlaku dua diantara empat.
Dalam surat kuasa khusus yang dibuat pada hari Selasa(11/3/2014) tersebut Juita Nuryasari atas nama PT Brent Ventura selaku pemegang rekening BCA memberikan kuasa untuk mendatangani cek-cek/bilyet-bilyet giro dan surat/nota-nota lainnya yang berhubungan dengan rekening pemberi kuasa pada BCA kepada penerima kuasa.
Selanjutnya pada surat itu juga disebutkan bahwa pemberi kuasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala kerugian yang mungkin timbul karena sebab apapun juga sebagai akibat dari pemberian kuasa ini dan membebaskan BCA dari segala tuntutan hukum yang mungkin timbul dikemudian hari. (red/rudi)
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.
View Comments
Bertanggung jawab atas segala kerugian bosss,bukan bertanggung jawab atas perbuatan pidana pemegang kuasa , sudah tahu rekening kosong kok berani kasih cek
Yandi, bersikaplah jantan sbg seorg pria!! Kok banci amat sih, berani berbuat malah berusaha mengkambinghitamkan juita... nasabahmu di seantero indonesia yg kau tipu n kemplang 1 trilyun lebih semua tau juita hanya dirut boneka. Bukankah anda yg presentasi di seluruh dae di indonesia utk menawarkan investasi.bodongmu itu dg bendera Brent Securities? Dasar banci!! Maling!! Rampok!! Mampus kau yandi beserta antek2 nya Riki, Amir, Martin!!
Maaf jangan bawa2 saya ya bung, saya hanya jalankan order dari boss semua.... semua tanyakan ke boss saja
Hey Jancuk.. Istri simpanan kau pun sudah kabur. Telpon aja ke 081213489667. Mampus kau, anjing
Eh Yandi lo dasar pembohong….penipu, pd saat juita jadi saksi lo keberatan kan lo sampaikan sama Hakim, kenapa, takut terungkap semuanya dan mmg jelas lah SMS2 PERCAKAPAN lo sm juita yg ditunjukkan di depan hakim jelas buktinya sampe lo diminta hakim ke depan lihatin sms2 itu ga mau alasan lg pusing kepala, malu ya lo terungkap semuanya, gw jg denger di persidangan bhw juita keluar ga pake RUPS gara2 nasabah lapor polisi lo tuduh juita yg suruh nasabah lapor dan lo suruh dia keluar, lo buat sendiri RUPS ada dua lg dan berubah2 yg diperlihatkan hakim RUPS pertama juita mengundurkan diri dan RUPS kedua lo berhentikan juita dgn hormat, abal2 amat sih pt lo jadinya emang lo pelakunya pake cuci tangan ke ventura, nah ventura aja pemiliknya lo dan yg atur dan kendalikan lo, makanya dirut ventura mana mau tgg jawab sm nasabah yg pake dan ngambil uangnya lo, bego kali dirut ventura klo mau tgg jawab. Sdh yandi ngakuin aj dan jgn cuci tangan, udah nikmatin duit orang skrg mau nyalahin orang lagi, lo ga takut di azab Tuhan, gw korban lo yg selalu hadir di persidangan, sdh jelas direktur lo si Riki di securitas bersaksi depan hakim ngakuin pd saat lo suruh ttd cek tau klo dananya ga ada. Lo jg berdalih uang nasabah dibeliin property dan tambang, mana buktinya, jelas2 gw denger juita saksi dan bawa bukti lagi, dia buka semua di depan hakim bhw pertambangan batu bara lo yg di Rohul sdh ada sblm Juita kerja di Brent, lo yg ajak dia kerja di pertambangan lo yg di Rohul dan legalitasnya jg ga jelas dan tambang lainnya jg sdh ada sblm juita lo jadiin dirut boneka. Tuh proyek2 lo taro di bawah ventura trus lo presentasiin ke nasabah bersama antek2 lo yg sampe skrg msh kerja di brent dan msh lo gaji buat belain lo. Sdh kebaca tau modus lo, seakan2 uang nasabah benar2 lo pake buat proyek investasi property, padahal perusahaan PT BRENT INVESTA PROPERTY DAN PT BRENT PROPERTY lo jg menghimpun dana nasabah dgn bilyet PROMISSORY NOTE dan sama aja gagal bayar lg dgn kasus yg sama, sdh pd lapor tuh nasabah ke POLISI korban2 penipuan lo, yandi…yandi…akal2an aj lo ya pake bilyet PN trus MTN sampe PT BRENT SECURITIES nya jg menerbitkan PN (PROMISSORY NOTE) untuk menghimpun dana nasabah dan ada lg REPO yg lo gadai…dasar BAJINGAN LO… Eh yandi emang kita2 bisa lo bohongin lg ya.. lo bilang klo lo sdh diskusi sm juita dirut ventura pd saat keluarin cek, klo mmg sdh diskusi knp ga lo suruh juita ttd berdua lo tp yg ttd knp Riki dan lo, dan knp lo ga jantan dan marah sm juita pd saat juita jd saksi di depan lo dan hakim…knp lo melempen dan ga ngomong yg tegas di depan juita dan hakim dan lo ga bantah klo juita ga tau mslh cek yg lo keluarin itu…..dasar ga punya hati dan otak lo.. lo tggu hukuman Tuhan termasuk org2 yg belain dan nutupin lo..