Categories: BISNIS

Investor asal Jepang ini 2 Kali Gulung Tikar di Batam

Tahun 2015,  PT Nidec Sankyo PHK 3300 Pekerja

BATAM – swarakepri.com : Dua perusahaan Penanaman Modal Asing(PMA) asal Jepang yakni PT Nidec Sheimetsu dan PT Nidec Sankyo telah menutup usahanya di Batam dalam 2 tahun terakhir.

PT Nidec Sheimetsu pada tahun 2014 lalu lebih duluan tutup karena tidak ada order dan melakukan PHK terhadap 4500 pekerja. Dengan alasan sama, tahun 2015 ini PT Nidec Sankyo juga menutup usahanya di Batam dan mem-PHK 3300 pekerjanya.

Berdasarkan data yang diperelah dari Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) Batam, dari 11 perusahaan yang tutup dengan berbagai alasan pada hingga bulan Juli 2015 telah mem-PHK sebanyak 4832 pekerja. Data ini belum termasuk dari perusahaan yang belum melapor ke Disnaker.

Pada tahun 2014 lalu saja, 11 perusahaan yang gulung tikar di Batam juga berhasil menambah jumlah pengangguran sebanyak 5850 orang.

Kasie Hubin Syaker Disnaker Batam, Hendra Gunaldi ketika dikonfirmasi membeberkan bahwa untuk tahun 2015 ini jumlah pengangguran dari perusahaan yang gulung tikar dan adanya pengurangan pekerja sebanyak 6332 orang.

“Tahun 2015 ini, sebanyak 1.401 orang pengangguran bertambah karena pengurangan di perusahaan,” ujarnya.

Mereka berasal dari PT Nippon Steel 115 pekerja, 300 pekerja dari PT Nan Indah Mutiara Shipyard, PT Usda Seroja 900 pekerja, PT Aker Solution 95 pekerja dan PT Philips Industries 106 pekerja.

“Data yang ada belum termasuk perusahaan yang tidak melapor ke Disnaker,” jelasnya.

Hendra juga mengatakan pada periode bulan Januari hingga Juli 2015, kasus ketenagakerjaan yang sudah dilaporkan pekerja ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Tanjungpinang ada sebanyak 161 perkara.
“Setiap perkara jumlahnya bervariasi antara satu hingga ratusan buruh,” pungkasnya.

Melihat kondisi ini, kinerja Pemko Batam dan BP Batap patut dipertanyakan. Masyarakat Batam tentu berharap masalah ini segera diatasi dan tidak bertambah parah.

Investasi berjuta juta dolar yang diumbar itu juga dirasakan masyarakat kecil? atau jangan-jangan investasi itu hanya dinikmati oleh segelintir oknum pejabat dan pengusaha di Batam? (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…

2 jam ago

Touzen Alias Ajun Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus Mini Lab Narkoba

BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…

2 jam ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

5 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

6 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

8 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

8 jam ago

This website uses cookies.