Categories: KEPRI

Isdianto Minta Dukungan Semua Pihak Supaya Kepri Zona Hijau

TANJUNGPINANG-Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 H. Isdianto berharap pandemi Covid-19 akan terus melambat di Kepri. Dukungan semua pihak dengan menjalankan protokol kesehatan diharapkan membuat seluruh Kepri menjadi zona hijau.

“Dengan tekad bersama, menjalankan dengan disiplin protokol kesehatan dan terus memohon kepada Yang Maha Kuasa, kita berharap Covid-19 segera sirna dari Kepri. Saat ini tidak ada lagi zona merah. Kita berharap secepatnya memasuki zona hijau,” kata Isdianto di Jakarta, Ahad (26/7/2020).

Memang berdasarkan peta resiko yang dikeluarkan Gugus Tugas, di Kepri tersebar zona kuning dan hijau. Tiga daerah yang menghijau sejak lama adalah Natuna, Anambas dan Lingga. Sementara Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun sudah menguning.

Suatu daerah dimasukkan dalam zona hijau, sesuai catatan gugus tugas adalah apabila daerah tersebut tidak tercatat kasus Covid-19 positif. Atau daerah yang pernah terdapat kasus namun tidak ada penambahan kasus baru dalam empat minggu terakhir dan angka kesembuhan 100 persen.

Saat ini di Kepri, masih terkonfirmasi 23 pasien yang positif. Mereka 19 berada di Batam, tiga di Tanjungpinang dari satu dari Bintan. Mereka merupakan bagian dari 356 pasien yang terkonfirmasi positif di Kepri sejak Maret lalu.

Saat ini, sudah ada 316 pasien yang sembuh dan 17 yang meninggal. Persentase kesembuhan di Kepri termasuk tinggi sekitar 88,76 persen.

Isdianto yakin ke depan persentase itu semakin meningkat hingga semua daerah mengalami kesembuhan hingga 100 persen. Isdianto pun mengingatkan kunci kedisiplinan semua pihak untuk mentaati semua protokol kesehatan penanganan Covid-19. Tetap menjaga jarak, selalu mencuci tangan, meningkatkan stamina tubuh dengan berolah raga.

Menurut Isdianto displin yang kuat harus dijalankan semua pihak. Karena saat ini masih ada 105 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kepri. Selain itu ada 333 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 176 saat ini masih dalam pemantauan.

“Kita semua tentu ingin keselamatan masyarakat yang utama. Sekali lagi yang bisa mengatasi ini adalah diri kita sendiri dengan disiplin,” kata adik kandung almarhum H. Muhammad Sani.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKBP Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

1 jam ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

3 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

7 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

8 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

9 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

14 jam ago

This website uses cookies.