Ruang Tahanan di PN Batam Dipenuhi tahanan yang akan Disidangkan.
BATAM – Sistem Aplikasi Antrian Sidang Elekronik yang mulai diterapkan Pengadilan Negeri Batam dua hari lalu, ternyata belum mampu mempercepat jadwal persidangan yang ada. Pihak Kejaksaan masih kesulitan untuk menghadirkan tahanan lebih cepat.
Pantauan dilapangan, Rabu(3/2/2016), sebanyak 73 orang tahanan baru tiba di Pengadilan Negeri Batam sekitar pukul 12.30 WIB menggunakan tiga mobil tahanan.
Kasi Pidum Kejari Batam, Ahmad Fuady ketika dikonfirmasi mengaku terkendala dengan jauhnya lokasi penjemputan tahan dari rutan yang berada di Barelang.
“Kendala kita, karena jauhnya penjemputan tahanan dilapas barelang. Terkadang juga mengalami macet dalam perjalanan,” ujarnya kepada AMOK Group, Rabu(3/2/2016) sore diruang kerjanya.
Selain itu jumlah tahanan yang akan disidangkan juga menjadi kendala lainnya. Apalagi jika ada tahanan anak-anak yang disidangkan yang lokasinya rutannya juga berbeda.
Meski demikian, ia berharap Pengadilan Negeri Batam bisa memberikan toleransi terkait terlambatnya kedatangan tahanan, terutama dengan diterapkannya aplikasi online untuk antrian sidang.
“Kami berharap PN Batam memberi toleransi sama kita, untuk bisa beradaptasi dengan sistem tersebut, karena masalah teknis di lapangan yang berakibat sidang masih molor,” pungkasnya.
(red/CR2/3)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.