Jokowi: Indonesia siap jadi penengah faksi Palestina PM Mohammad Shtayyeh menginginkan isu Palestina diangkat di KTT G20, pakar mengatakan hal itu sulit. Tria Dianti 2022.10.24 Jakarta Share on WhatsApp Share on WhatsApp Jokowi: Indonesia siap jadi penengah faksi Palestina Foto handout yang dirilis oleh Istana Kepresidenan Indonesia pada 24 Oktober 2022 ini menunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo menyapa Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh (kiri) sebelum pertemuan mereka di Istana Kepresidenan di Bogor. [Istana Kepresidenan/AFP]
JAKARTA – Indonesia siap untuk menengahi faksi-faksi Palestina yang bertikai dengan maksud untuk mendorong persatuan menuju kemerdekaan, kata Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat menerima kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin (24/10) di Istana Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, Shtayyeh meminta Jakarta untuk menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina di pertemuan pemimpin G20 bulan depan di Bali.
Jokowi menegaskan bahwa “Indonesia untuk terus dukung kemerdekaan Palestina,” yang menurutnya menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Saya perlu sampaikan perlu persatuan dan kesatuan di antara bangsa Palestina karena sejarah Indonesia menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia lah yang bisa membawa Indonesia merebut kemerdekaan,” kata Jokowi usai pertemuan bilateral di Istana Bogor.
“Oleh karena itu, proses rekonsiliasi perlu terus didorong, dan Indonesia siap memfasilitasi proses rekonsiliasi faksi yang ada di Palestina, saya juga menyampaikan dukungan Indonesia agar Palestina menjadi anggota penuh di PBB,” lanjut Jokowi.
Kunjungan ini merupakan pertama kalinya bagi Shtayyeh sejak menjabat pada 2019 lalu. Pertemuan antara Shtayyeh dengan Jokowi sebelumnya terjadi dalam pertemuan perubahan iklim COP 26 di Glasgow tahun lalu.
Dalam sambutannya, Shtayyeh berharap Indonesia sukses sebagai pemimpin G20.
“Kami berharap Indonesia bisa sampaikan pesan dukungan kepada Palestina di forum G20 tersebut,” kata Shtayyeh.
Shtayyeh juga berterima kasih atas sambutan hangat dan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung bangsa Palestina menuju kemerdekaan dan perdamaian.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jaelani mengatakan Jokowi dalam pertemuan bilateral setuju bahwa Indonesia akan menyatakan dukungan terhadap Palestina di KTT G20 nanti.
“Kita sampaikan kita akan selalu mendukung perjuangan Palestina,” kata Kadir kepada BenarNews.
Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk dukungan atas perjuangan Palestina melawan pendudukan dan terus mendesak penyelesaian konflik yang memuaskan kedua pihak.
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.