SINGAPURA – Presiden Joko Widodo, Rabu (7/6) mempromosikan proyek pembangunan ibu kota baru sebesar $32 miliar kepada para investor global dan menjanjikan pengembalian investasi yang tinggi.
Jokowi mengatakan ekonomi Indonesia yang tumbuh stabil di sekitar lima persen, ditambah dengan inflasi yang rendah, seharusnya cukup untuk meyakinkan para investor untuk menanamkan modal mereka di ibu kota negara baru (IKN) Nusantara.
“Jangan hanya duduk dan menonton. Ini adalah kesempatan emas yang sangat menawan di Indonesia di mana Anda semua bisa menjadi bagiannya,” ujarnya dalam sebuah acara di Singapura.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dalam kersempatan yang sama mengatakan, “Sampai akhir tahun ini kami akan melihat beberapa komitmen tentunya, kami sedang mendiskusikan misalnya beberapa NDA (non disclosure agreement) dan sekarang mereka berada di drawing board untuk menyediakan beberapa studi visibilitas, rencana bisnis dan lain-lain. Dan setidaknya ada lima negara yang sekarang dalam proses uji tuntas yang serius, Korea adalah salah satunya, lalu Jepang, China, Jerman dan Uni Emirat Arab.”
Indonesia sedang membangun “kota pintar” seluas hampir 260.000 hektare di hutan Pulau Kalimantan untuk menggantikan ibu kota Jakarta yang tenggelam di pulau Jawa.
Pemerintah berjanji bahwa hanya 20 persen dari total biaya pembangunan Nusantara akan ditanggung oleh APBN, dan sisanya berasal dari investor swasta./VOA
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
This website uses cookies.