Categories: Tanjung Pinang

Kadinkes Kepri Ralat Penumpang KM Bukit Raya Turun di Kijang 4 Orang

TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana meralat jumlah penumpang KM Bukit Raya yang turun di pelabuhan Kijang.

Jumlah penumpang yang turun dari KM Bukit Raya pada berita sebelumnya disebutkan oleh Tjetep sebanyak 113 orang diralat menjadi 4 orang penumpang.

Menurut penjelasan dia, ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang kepadanya.

“Mohon maaf, ternyata Kepala KKP menyampaikan info keliru. Terima kasih cek and riceknya,” kata Kadinkes Kepri ini kepada swarakepri.com, Sabtu (18/4/2020).

Berikut isi lengkap berita sebelumnya yang dimuat di swarakepri.com beserta linknya.

TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengkonfirmasi adanya seorang ABK KM Bukit Raya yang terinfeksi Covid 19 pada 11 April 2020 lalu. Menjadi persoalan, ada 113 penumpang yang turun di Kijang sebelum diketahui adanya informasi bahwa ABK tersebut positif Covid 19.

“Satu orang kru kapal dinyatakan positif covid19. Turun pada tanggal 11 April yang lalu. Masalahnya adalah, 133 penumpang yg turun di Kijang tersebut adalah penduduk kita,” ujarnya, Sabtu (18/4/2020) siang.

Untuk itu Tjetjep meminta kepada masyarakat penumpang kapal Pelni Bukit Raya pada 11 April 2020 yang lalu segera melapor ke puskesmas terdekat.

“Mohon batuan untuk melacaknya, agar mereka melapor ke puskesmas terdekat,” pinta Tjetjep.

Menanggapi kabar ini, pihak PT Pelni bergerak cepat melakukan karantina terhadap KM Bukit Raya. Termasuk menyusul diterimanya hasil pemeriksaan lanjutan terhadap ABK yang dilaksanakan di Pelabuhan Pontianak hari ini,  Sabtu (18/4/2020).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro mengungkapkan bahwa setibanya kapal di Pelabuhan Pontianak, pihak Pelni bersama KKP melakukan penyemprotan disinfektan dan kesehatan yang disertai dengan pelaksanaan rapid test kepada seluruh awak kapal.

“Berdasarkan hasil yang diterima, terdapat 2 orang kru yang reaktif terhadap hasil rapid diagnostic test (RDT) sedangkan 83 kru lainnya teridentifikasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini kedua kru tersebut telah dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sedangkan 83 lainya menjalani isolasi mandiri secara terpisah di atas kapal,” kata Yahya.

Yahya menambahkan bahwa ABK Pelni yang dinyatakan positif Covid-19 kini tengah dirawat di Rumah Sakiyt di Tanjungpinang dan dalam pantauan pihak perusahaan.

“ABK tersebut saat ini telah mendapatkan perawatan medis oleh rumah sakit di Tanjung Pinang. Manajemen pun terus memantau perkembangan kesehatan yang bersangkutan,” pungkasnya.

Ismail

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

KAI Logistik Raih Penghargaan “Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions” di Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…

3 jam ago

Adukan Soal Dugaan Pemalsuan SK, Kadin Batam Serahkan Bukti ke Polisi

BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…

4 jam ago

Langkah Kecil Anak Muda Menuju Finansial Aman di Masa Depan

Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…

4 jam ago

KAI Divre III Palembang Salurkan CSR TW III, Fokus Pengembangan Prasarana Umum dan Pendidikan

Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…

4 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…

4 jam ago

Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…

4 jam ago

This website uses cookies.