BATAM – Pemandangan sedikit berbeda nampak di area Museum Raja Ali haji, Batam Center pada Kamis (11/3/2021) pagi hingga sore. Puluhan pelukis dari berbagai penjuru Kota Batam tengah melakukan aksi melukis langsung atau live painting on the spot.
Sekitar 25 orang pelukis mulai dari anak-anak hingga dewasa, dari yang amatir hingga mahir, semuanya memandangi Museum yang menjadi objek gambar lukisan.
Melalui kuas dan beragam warna cat, keindahan Museum Raja Ali Haji tergambar dalam puluhan kanvas dan kertas dengan berbagai perpektif imajinasi para pelukis.
Penggagas acara Live Painting On the Spot di area Museum Raja Ali Haji, Haryono Mulyono, menyampaikan kepada swarakepri.com bahwa acara ini digagas sebagai ajang having fun atau bergembira bagi para pelukis di Kota Batam.
Bagi alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut, kegiatan semacam ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pelaku seni khususnya pelukis yang ada di Kota Batam.
Karena dari pertemuan tersebut kemudian lahirlah gagasan-gagasan baru dan ide-ide kreatif baru yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
“Pertemuan-pertemuan seperti ini menjadi media komunikasi antar seniman, antar komunitas seniman, maupun antara pelaku seni dengan stake holder dan pemerintah setempat menjadi terjalin,” jelas Haryono.
Wacana kegiatan live painting di area Museum sendiri sebetulnya sudah muncul sekitar satu bulan. Dari diskusi-diskusi kecil dengan para komunitas pelukis di Batam, akhirnya tercetus ide demikian.
Patungan Bahan dan Makanan
Soal kebutuhan persiapan acara, seperti yang haryono ceritakan, masing-masing pelukis menyumbang peralatan dan kebutuhan acara, termasuk juga konsumsi.
“Kawan-kawan suka rela semua menyumbang dan menyiapkan acara ini. Ada yang nyumbang kanvas, makanan, minuman, dan juga cat lukis.”
Selain melukis, acara juga diisi dengan diskusi tentang seni dan lukisan. Itu artinya kegiatan tersebut juga menjadi sarana edukasi antar sesama pelukis dan masyarakat yang berpartisipasi.
Hal lain yang juga dia sampaikan adalah tentang bentuk kontribusi seniman lukis dalam meramaikan destinasi atau lokasi tujuan pariwisata di Kota Batam.
“Secara tidak langsung kegiatan melukis langsung atau live painting ini juga dapat mempromosikan Museum Raja Ali Haji sebagai objek wisata Batam ke masyarakat luas,” kata pria kelahiran Medan tersebut.
Apresiasi Disbudpar
Apresiasi positif juga datang dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Ardiwinata. Pada acara ini ia bukan saja membuka acara melainkan juga melukis bareng bangunan Museum tersebut.
“Alhamdulillah pak Ardi sangat apresiatif dengan acara ini. Beliau juga ikut melukis bareng dengan kami.”
Dengan apresiasi positif tersebut, Haryono berharap, kelompok yang terdiri dari lintas komunitas dapat tetap solid. Soliditas tersebut menurutnya yang dapat terus merawat semangat diri dalam berkarya.
“Kerja-kerja kreatif ini selalu butuh ide-ide segar dan baru. Adanya ruang komunikasi antar pelukis maupun komunitas pelukis ini dapat menjadi media diskusi yang positif.”/Din
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
This website uses cookies.