KEPRI – Gubernur Ansar Ahmad yang juga Ketua Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepri memimpin rapat dengan mengikutsertakan seluruh Satgas Covid-19 dari seluruh Kabupaten dan Kota secara virtual di ruang rapat utama lantai 4 kantor Gubernur Kepulauan Riau, di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (5/3).
Rapat ini diawali dengan pemaparan umum dari Sekdaprov Kepri H. TS. Arif Fadillah selaku ketua harian Satgas Covid-19 Provinsi Kepri menyangkut penanganan Covid di Kepri dan vaksinasi.
Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina hadir secara virtual dalam rapat ini. Selain itu hadir juga jajaran kepala OPD yang berkaitan atau terlibat dalam tim Satgas Covid-19.
Sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19 Provinsi Kepri, Ansar Ahmad berterima kasih atas kerja seluruh tim yang sudah bekerja dengan baik menangani masalah Covid-19 di Kepri, sehingga kasusnya cenderung menurun. Namun demikian, dia mengingatkan agar tim tidak lengah atas penurunan kasus ini, dengan terus mengingatkan masyarakat mematuhi prokes yang ditetapkan. Terutama di tempat-tempat umum tempat masyarakat berkerumum seperti di pasar, tempat-tempat hiburan malam dan tempat-tempat ibadah.
“Meskipun kasusnya menurun, kita tetap tidak boleh lengah. Selanjutnya kita akan mengadakan rapat, terkait upaya pemulihan ekonomi. Dengan catatan kita harus betul-betul bisa mempertahankan atau menekan perkembangan Covid di Kepri,” kata Ansar Ahmad.
Terkait pemulihan ekonomi, diakui Ansar para pelaku usaha pariwisata saat ini sangat berharap kepada Pemerintah agar bisa memfasilitasi dibukanya kembali akses kunjungan turis mancanegara masuk ke Kepri.
Dalam diskusi, menurut Ansar pembukaan akses kunjungan turis ini memungkinkan untuk dilakukan, dengan catatan para turis hanya masuk di kawasan wisata dan tidak beraviliasi langsung dengan masyarakat. Contohnya di Bintan Resort di Bintan dan Nongsa Point di Batam.
“Dalam waktu dekat kita rapat masalah ini. Awal April mudah-mudahan sudah bisa kita realisasikan. Kita susun strategi regulasinya dengan baik termasuk dengan pihak karantina. Selanjutnya kita bicarakan dengan pihak Dubes Singapura. Jika persiapan dan konsep ini sudah siap, baru kita bicarakan rencana ini kepada Menteri Pariwisata,” terang Ansar.
Agar Covid di Kepri tetap bisa ditekan dan kerja Pemerintahan bisa lancar. Ansar berharap masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan, terutama ditempat-tempat masyarakat berkerumun seperti di pasar, hiburan malam, dan sebagainya.
“Rata-rata Covid menyebar di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat seperti pasar, tempat hiburan dan keramaian lainnya. Mereka tidak bisa kita batasi, tapi tetap bisa kita kontrol. Kita harus inventarisasi tempat-tempat yang memungkinkan berkumplnya masyarakat. Selanjutnya harus ada petugas disana yang rutin mengingatkan masyarakat. Saya yakin pekerjaan ini tidak sulit, yang penting komitmen dan konsisten,” pinta Ansar.
Dalam kesempatan ini, Ansar juga mendengarkan perkembangan laporan kasus Covid-19 dari seluruh Satgas Covid-19 dari setiap kabupaten dan kota. Dan dari laporan yang disampaikan, seluruh Kabupaten dan Kota telah mengalami penurunan kasus yang sangat signifikan.
Dalam pada itu, Wakil Guberur Hj Marlin juga menyampaikan bahwa jumlah masyarakat yang ingin di vaksin semakin banyak. Mereka sadar dengan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu solusi memutuskan mata rantai sebaran Covid-19. Wagub pun ingin ada central-central vaksin di sejumlah tempat dikondisikan. Sehingga ada kemudahan masyarakat ke depannya untuk vaksinasi.
Wagub Marlin tengah pekan ini malah ikut melakukan rapat koordinasi dengan Menkes Budi Gunadi tentang vaksinasi. Dari rapat itu ada diskusi-diskusi vaksinasi untuk lansia. Wagub pun sudah menyampaikan agar OPD terkait itu menyiapkan target-target vaksinasi untuk lansia. Termasuk vaksin gotong royong yang diinginkan sejumlah pelaku industri dan pariwisata di Kepri.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri dalam kesempatan ini memaparkan jika kasus Covid-19 di seluruh Kabupaten dan Kota telah mengalami penurunan. Semuanya berada dalam zona aman, atau kuning.
Berdasakan angka 95 persen kasus di Kepri berhasil sembuh. Bahkan secara nasional tingkat kematian Covid di Kepri cenderung kecil atau hanya 1,7 persen, dibanding nasional yang mencapai 2,5 persen. Dan kesembuhan kasus di Kepri mencapai 95,7 persen, sedangkan secara nasional hanya 86,4 persen.
“Dari pantauan dan hasil survei penyakit diabetes melitus merupakan penyakit penyerta yang paling rentan terhadap virus Covid-19 ini. Sebahian kasus covid yang meninggal dikarenakan ada penyakit bawaan penyakit ini,” kata Arif selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Kepri.
Dalam kesempatan ini Arif juga melaporkan jika proses vaksinasi di Kepri sudah berjalan dengan baik, diawali dari distribusi hingga tahapan eksekusinya. Vaksinasi tahap pertama mencapai 85,8 persen dari pada tahap kedua mencapai 90.0 persen./Humas Pemprov Kepri
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.