BATAM – Ketua LSM Barelang, Yusril Koto mendesak Kejaksaan Negeri Batam untuk memeriksa dugaan korupsi dana hibah reklamasi pantai Batam yang telah dilaporkan sekitar sebulan lalu.
“Dalam minggu ini kami akan mempertanyakan langsung perkembangan laporan tersebut ke Kajari, karena sudah sebulan lebih belum ada perkembangan,” ujar Yusril kepada AMOK Group, Selasa(12/07/2016)
Dia mengaku telah menghubungi Kepala Seksi Pidana Khusus(Kasi Pidsus) Kejari Batam, M Iqbal terkait perkembangan laporan tersebut.
“Katanya laporan tersebut belum turun dari Kajari, dan untuk saat ini pihak Kejari mengaku masih fokus menangani dugaan korupsi DKP,” jelasnya.
Yusril juga meminta Kejaksaan Negeri Batam memberitahukannya, jika kasus yang dilaporkan tersebut tidak diproses.
“Kalau memang Kejari tidak memproses laporan tersebut, kami minta dipublikasikan ke media,” bebernya.
Meski demikian, Yusril menegaskan bahwa pihaknya akan terus mempertanyakan perkembangan laporan tersebut ke pihak Kejaksaan.
“Kita bersama rekan-rekan aktivis yang ikut melaporkan akan terus mempertanyakan itu ke Kejari Batam sampai diproses,” pungkasnya.
Kasi Pidsus Kejari Batam, M Iqbal ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima berkas laporan dugaan korupsi dana hibah rekamasi pantai dari LSM Barelang.
“Untuk reklamasi saya tidak ada berkas sama sekali, mungkin masih sama pimpinan atau di Kasi Intel. Coba ditanyakan langsung,” jelasnya.
(RED/RON)
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
This website uses cookies.