Categories: HUKRIM

Kejari Batam Kembalikan Berkas Kasus KTP WNA, Ini Pengakuan AE

BATAM – Penyidikan kasus penerbitan e-KTP Warga Negara Yaman bernama Sayyed Habib Alattas masih terus berlanjut. Kejaksaan Negeri Batam telah mengembalikan berkas perkara tersebut untuk dilengkapi penyidik Polresta Barelang(P 19).

 

Hal itu ditegaskan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Batam, Ahmad Fuady kepada swarakepri.com, Kamis(11/2/2016) malam.

 

“Setelah kami cek, berkas perkara itu dikembalikan ke penyidik untuk dilengkapi(P 19),” ujarnya.

 

Sebelumnya, klarifikasi dari berbagai narasumber yang terkait permasalahan ini sudah dimuat media ini, diantaranya, biro jasa berinisial S, Ketua RT Senawangi Fadly, Lurah Buliang Husein Siregar, Kasi Pelayanan Umum Kantor Camat Batu Aji Saprianto, Camat Batu Aji Rinaldi Pane dan petugas entri data Kecamatan Batu Aji berinisial TF.

 

Salah satu pegawai bagian data bermasalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil(Disduk Capil) Kota Batam berinisial AE juga telah memberikan klarifikasi kepada swarakepri.com, Senin,(30/11/2015) lalu di Sekupang, Batam,Kepulauan Riau.

 

AE mengaku dimintai tolong oleh biro jasa bernisial S sekitar bulan oktober 2015 lalu untuk mencetak e-KTP atas nama Sayyed Habib Alattas dengan alasan berkas tersebut sudah lama tertahan di Disduk Batam.

 

“Waktu itu hampir magrib, dia(S) datang ke kantor minta bantu cetak KTP itu. Dia bilang berkas itu sudah lama. Iya sudah akhirnya saya bantulah,” ujanya.

 

Karena tidak punya wewenang untuk mencetak e-KTP tersebut, AE mengaku meminta tolong kepada koordinator pencetakan e-KTP berinisial V yang ditunjuk Kadisduk Batam Mardanis.

 

“Saya minta bantu sama koordinator, koordinator kemudian memerintahkan operator cetak. Setelah e-KTP dicetak, koordinator serahkan ke saya, kemudian KTP itu langsung saya kasihkan saja ke S,” ujarnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa pengurusan e-KTP SHA ini masuk kategori pengurusan urgent atau diluar prosedur atau KTP tembak.

 

“Kalau KTP tembak, berkasnya cukup hanya paraf koordinator yang ditunjuk pak Kadis,” ungkapnya.

 

Menurutnya ia baru mengetahui bahwa pemilik e-KTP tersebut adalah warga negara asing sekitar 10 hari setelah e-KTP tersebut dicetak.

 

“Saya diberitahu kawan setelah dicek di sistem muncul nama saya,” paparnya.

 

Diungkapkannya bahwa permohonan e-KTP SHA tersebut awalnya masuk ke Disduk Batam sekitar bulan Mei 2015 lalu melalui RG(pegawai Disduk Batam). Oleh RG, berkas tersebut sempat dipending karena datanya belum lengkap.

 

(red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

3 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

5 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

7 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

7 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

8 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

8 jam ago

This website uses cookies.