Categories: Lingga

Kepri Defisit Beras, Kabupaten Lingga Minta Alokasi Cetak Sawah Baru

LINGGA – Kementerian Pertanian melaporkan sebanyak empat provinsi, termasuk Kepulauan Riau (Kepri), mengalami defisit beras di tengah pembatasan sosial penyebaran Covid-19 yang melanda hampir seluruh daerah produsen pangan di Indonesia.

“Ini pelajaran berharga buat kita di Kepri, khususnya di Kabupaten Lingga, betapa pentingnya sektor pertanian tanaman pangan di tengah pandemi,” tegas Bupati Lingga, Alias Wello kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

Menurut dia, sejak zaman kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang berkuasa pada abad ke-18 hingga memasuki era reformasi, masyarakat Kepri sudah keenakan mendapatkan pasokan beras impor dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

“Makanya, empat tahun yang lalu, ketika saya diberi amanah jadi Bupati, saya langsung tetapkan pencetakan sawah baru sebagai program 100 hari kerja. Saya sudah mempelajari ketergantungan beras seperti ini bisa berbahaya,” katanya.

Ternyata apa yang dikhawatirkan Awe, sapaan akrab Bupati Lingga empat tahun yang lalu, terbukti saat ini. Namun, dia tak lagi merasa khawatir karena Kabupaten Lingga sudah memproduksi beras sendiri.

Sedikitnya ada lima desa di Kabupaten Lingga yang sudah memiliki sawah ratusan hektar dan memproduksi beras secara rutin. Kelimanya adalah Desa Sungai Besar, Panggak Darat, Bukit Langkap, Kerandin dan Lanjut.

“Coba bayangkan, di tengah pandemi Covid 19, kita dihadapkan pada masalah defisit beras dan bergantung dari pasokan daerah lain. Makanya, sejak awal saya selalu mengajak pak Gubernur, ayo support program pertanian kami,” ujar Awe.

Cetak Sawah Baru

Ketika dimintai tanggapannya tentang instruksi Presiden Jokowi agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan mencetak sawah baru sebagai antisipasi defisit pangan nasional, Awe menyarankan program tersebut memprioritaskan pada daerah yang mengalami defisit beras.

“Sebagai salah satu provinsi yang mengalami defisit beras, Kepri ini perlu diprioritaskan. Khusus untuk Kabupaten Lingga, kita masih punya lahan ribuan hektar untuk dilakukan pencetakan sawah baru,” jelasnya.

Untuk mendapatkan alokasi program cetak sawah baru di Lingga, Awe mengaku sudah menyiapkan lahannya dan berjanji segera melakukan komunikasi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai penanggungjawab program dan pembiayaannya.

“Kami sudah punya lahannya. Tinggal dikomunikasikan dengan Menteri BUMN. Apalagi, Lingga sudah membuktikan komitmennya menjadi produsen beras terbesar di Kepri saat ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian melaporkan tujuh provinsi yang mengalami defisit beras di tengah pandemi Covid 19. Ketujuhnya, yakni, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Riau, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Maluku dan Papua.

“Setelah diintervensi, maka yang tersisa Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Maluku Utara,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat dengar pendapat virtual bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (4/5/2020).(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

18 menit ago

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

6 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

6 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

7 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

12 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

14 jam ago

This website uses cookies.