Presiden Ikut Soroti Pintu-Pintu Stadion yang Terkunci
Soal struktur pintu yang tidak memadai, dan bahkan sebagian diantaranya terkunci, juga menjadi sorotan Presiden Joko Widodo ketika melihat langsung Stadion Kanjuruhan pada Rabu pekan lalu (5/10).
“Itu nanti, TGIPF yang harus melihat secara detail tetapi sebagai gambaran tadi saya melihat, bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci, dan juga tangga terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada.tapi itu saya hanya melihat lapangannya. Tetapi nanti semuanya akan disimpulkan oleh TGIPF,” tegasnya.
Diwawancarai VOA, pengamat sepak bola Rais Adnan mengatakan selama ini banyak stadion sepak bola yang hanya dibangun untuk sekadar memperlihatkan kemegahannya tanpa mempertimbangkan situasi darurat yang mungkin terjadi.
“Tapi fungsi-fungsinya tidak terlalu diperhatikan dengan benar sesuai standar yang ada di regulasi FIFA Stadium Safety dan Security. Saya berharap, ini benar-benar bisa diaudit dengan baik sehingga nantinya masyarakat yang ingin menyaksikan sepak bola di stadion merasa nyaman dan aman. Dan tidak ada lagi korban jiwa di sepak bola Indonesia,” kata Rais.
Meski begitu, tidak semua stadion sepak bola di Indonesia yang digunakan untuk pertandingan liga berkualitas buruk. Menurutnya, ada beberapa stadion sudah memiliki sebagian besar yang disyaratkan oleh FIFA, ada yang masih jauh dari standar.
“Standar FIFA pun harus dilihat kasus per kasus dari stadion yang ada. Karena ada stadion yang kurang dalam fungsi beberapa ruangan yang diharuskan, tapi ada juga stadion yang kurang dalam kualitas rumput, ada stadion yang kurang dalam hal akses, dan lain-lain,” tuturnya./VOA
Pingback: Kerusuhan Kanjuruhan: Amnesty International Indonesia Desak TGIPF Telusuri Jenis Gas Air Mata – SWARAKEPRI.COM