Orang-orang berjalan di depan layar yang menampilkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik di atas Jepang, di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2022. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
JEPANG – Korea Utara telah menembakkan rudal balistik tak dikenal melintasi Jepang, dalam eskalasi yang tidak terlihat selama bertahun-tahun. Aksi itu mendorong Tokyo mengevakuasi sebagian penduduk di prefektur Hokkaido dan Aomori pada Selasa (4/10) pagi.
Hirokazu Matsuno, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, mengatakan kepada wartawan bahwa rudal itu diluncurkan pada pukul 7:22 pagi, sebelum jatuh ke Samudra Pasifik di luar zona ekonomi eksklusif Jepang 22 menit kemudian. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebut proyektil itu sebagai rudal balistik jarak menengah (IRBM), diluncurkan dari daerah Jagang di bagian utara Korea Utara. Rudal menjelajah sejauh 4.500 kilometer dengan ketinggian terbang 970 kilometer.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang menandai peringatan satu tahunnya sebagai kepala negara pada Selasa, mengecam keras peluncuran rudal itu, menyebutnya sebagai tindakan “keterlaluan”.
Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada menambahkan bahwa rudal itu terbang di atas Jepang selama sekitar satu menit, lebih jauh dari rudal jarak menengah sebelumnya, yang diperkirakan mencapai 4.600 kilometer, sebelum mendarat di perairan sekitar 3.200 kilometer di timur Jepang.
Bahwa rudal itu ditembakkan di atas wilayah Jepang membuat suasana eskalasi di wilayah itu bahkan lebih tinggi. Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika, dalam pernyataan pada Selasa menggambarkan itu sebagai “berbahaya dan sembrono” dan menunjukkan “pengabaian terang-terangan Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan norma-norma keselamatan internasional.”
Korea Utara terakhir menguji IRBM Hwasong-12 pada akhir Januari tahun ini. Media pemerintah menjelaskan lintasannya yang tinggi sengaja dilakukan “dengan pertimbangan keamanan negara-negara tetangga” – mengacu pada Jepang.
Rudal itu diperkirakan memiliki jangkauan yang mampu menempatkan Guam dalam jangkauan.
Peluncuran rudal balistik terbaru kemungkinan melebihi kisaran itu. Sekitar 3.400 kilometer memisahkan Pyongyang dan Guam, lokasi pangkalan angkatan laut strategis Amerika.
Page: 1 2
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
This website uses cookies.