TANJUNGPINANG-Ketua Dewan Da’wah Islamiah Tanjungpinang, Ustadz Dedi Sanjaya mengatakan, banyak kos-kosan dan rumah di Tanjungpinang yang diduga dijadikan tempat kumpul kebo para pasangan yang hanya bermodalkan surat nikah siri atau yang kerap disebut nikah di bawah tangan.
“Sekarang banyak yang bermodalkan surat nikah siri tinggal serumah di kos-kosan atau di perumahan-perumahan. Yang jelas ini banyak yang terjadi,” kata Ustadz Dedi Sanjaya, Rabu (1/4/2020) siang.
Dedi menyampaikan, surat nikah siri tidak berlaku di Indonesia. Ia menjelaskan, yang berlaku adalah nikah yang diurus di Kantor Urusan Agama (KUA) dan dibekali dengan buku nikah.
“Undang-undang kita buku nikah KUA, bukan surat nikah siri,” tegasnya.
Ia menuturkan, ada juga pasangan yang satu rumah hanya bermodalkan selembar kertas surat nikah siri, padahal pasangan itu sama sekali belum menikah, bahkan nikah siri. Dedi menduga, surat itu adalah palsu atau dibuat untuk mengelabui petugas.
“Kami meminta pihak RT/RW yang ada di Tanjungpinamg untuk tegas terhadap warganya yang mengaku-ngaku sudah menikah tanpa buku nikah dari KUA,” tutupnya.
(Ismail)
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.