Terkait Dugaan Suap Penundaan Salinan Putusan Kasasi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kasubdit Kasasi dan Perdata Khusus Mahkamah Agung, Andri Tristianto Sutrisna (ATS) sebagai tersangka kasus dugaan suap penundaan salinan putusan kasasi perkara korupsi pembangunan pelabuhan di Nusa Tenggara Barat tahun 2007-2008.
Selain Andri, KPK juga menetapkan pengacara Awang Lazuardi Embat (ALE) dan pengusaha Ichsan Suaidi (IS) sebagai tersangka.
Dalam perkara kasasi itu, Direktur PT Citra Gading Asritama (CGA) Ichsan telah menjadi terdakwa.
“Menetapkan tiga orang tersangka, ATS, ALE, dan IS,” ujar Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Sabtu (13/2/2016) di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Atas perbuatannya, Andri disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 huruf a atau b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara terhadap Ichsan dan Awang disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana. KPK sebelumnya menangkap enam orang.
Selain ketiga tersangka, KPK juga mengamankan sopir Ichsan dan dua orang petugas keamanan.
Sumber : kompas.com
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…
BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…
This website uses cookies.