Categories: BP BATAM

Listrik yang Memadai Pengaruhi Nilai Investasi Batam

BATAM-Beberapa hari belakangan, sejumlah wilayah Kota Batam mengalami pemadaman listrik secara bergilir dikarenakan adanya gangguan/kerusakan pada salah satu Gas Turbin PLTGU DEB daya 80 MW. Akibat dari kerusakan ini cadangan daya sistem kelistrikan Batam-Bintan turun dari 60 MW menjadi 20 MW.

“Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh kalangan masyarakat yang tinggal di perumahan tetapi juga dirasakan langsung oleh para pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Batam khususnya di daerah Indutri Kabil,” ucap Evi Elfiana Bangun selaku Direktur PTSP di Klinik Berusaha BP Batam pada Senin (6/5/2019).

Dalam rapat yang diadakan pada tanggal 30 April 2019 oleh Direktur Utama Bright PLN, Dadan Kurniadipura menyatakan bahwa sistem kelistrikan Batam-Bintan akan kembali normal pada tanggal 5 Mei 2019 beroperasinya kembali gas turbin PLTGU DEB dan PLTU Unit 2 Tanjung Kasam.

Berkaitan dengan hal tersebut, guna menjaga iklim investasi Batam terus meningkat, salah satu faktor pendukung ialah ketersediaan pasokan listrik yang memadai. Direktur PTSP BP Batam, Evi Elfiana Bangun mendapat keluhan dari para pelaku usaha di Batam terkait pemadaman listrik tersebut.

“Diharapkan pada tanggal 5 Mei 2019 kondisi sudah stabil sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik, tetapi nyatanya tadi pagi tanggal 6 Mei 2019, masih ada pemadaman listrik di beberapa daerah tidak hanya perumahan tetapi juga kawasan industri Kabil,” ungkap Evi.

Evi menambahkan, terkait permasalah listrik di Batam, Kepala BP Batam Edy Putra Irawady sudah menyampaikan hal ini kepada Dewan Kawasan. Ia berharap adanya kepastian penyediaan dan kewajaran harga listrik menjadi selling point investasi dan ekspor.

Beberapa masukan untuk permasalahan ini diantaranya membuka usaha listrik non PLN, industri menyediakan pembangkit listrik sendiri, membebaskan impor listrik dari negara luar agar ada pilihan dan persaingan dengan tidak ada pengekangan harga, dominasi suplai, apalagi kartel.

“Saya ingin investasi yang berdaya saing tinggi dan ada world class products lahir di Batam seperti industri pesawat terbang dan komponen,” harapnya.

Hal tersebut bisa tercapai jika pasokan listrik di Batam dapat diandalkan tidak hanya untuk kebutuhan masyarakat, tetapi juga bagi Industri khususnya yang menjadi jantung perekonomian Kota Batam.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Humas BP Batam

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

4 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

6 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

7 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

10 jam ago

This website uses cookies.