Categories: HUKRIM

Mabes Polri Didesak Tahan Fadillah Mallarangan

Terkait Kasus Korupsi Alkes RSUD Embung fatimah Batam

BATAM – swarakepri.com : Kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan APBN 2011 di RSUD Embung Fatimah Batam telah menjerat drg Fadillah Mallarangan sebagai tersangka. Namun hingga saat ini, Direktur Utama RSUD Batam tersebut masih belum dilakukan penahanan.

Tonny Siahaan SH salah satu Praktisi Hukum di Batam mengatakan Mabes Polri telah melakukan penggeledahan di RSUD Batam dan telah menetapkan tersangka. Mabes Polri juga telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

“Apalagi yang kurang untuk melakukan penahanan?” ujar Tonny yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Kota Batam kepada swarakepri.com, Minggu(24/5/2015) di Batam.

Tonny berharap Mabes Polri serius dalam menangani kasus ini karena menyangkut keselamatan jiwa masyarakat Batam.

“Kasus ini menyangkut jiwa masyarakat. Alat yang diduga abal-abal masih dipakai di RSUD Batam,” tegasnya.

Ia menegaskan tidak akan segan-segan melapor ke Kapolri jika penyidik tidak serius dalam menangani kasus tersebut.

Ketika disinggung soal adanya pertemuan Fadillah dengan beberapa oknum aktivis di Batam beberapa hari lalu, Tonny berharap agar kalangan aktivis yang ada tidak menggunakan hati nurani dalam melihat kasus tersebut.

“Prihatin saya jika ada rekan-rekan aktivis terkesan memagar-magari kasus ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya satu hari pasca menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, drg Fadillah Mallarangan selaku tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan, kebidanan dan kedokteran APBN 2011 di RSUD Embung Fatimah Batam terlihat duduk santai bersama beberapa stafnya di salah satu warung kopi yang ada di kawasan greenland Batam Center, Jumat(23/5/2015) pukul 17.00 WIB.

Pantauan dilapangan, Fadillah yang menggunakan baju batik corak hitam putih tersebut terlihat cukup santai dan sesekali melempar senyum kepada pengunjung warung kopi yang menjadi salah satu pusat pertemuan aktifis di Batam.

Ketika berupaya dikonfirmasi terkait kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, Fadillah memilih bungkam dan enggan berkomentar. Ia hanya berharap media bisa bijaksana dalam menulis berita terkait kasus tersebut.

“Teman-teman media agar bijaksana dalam menulis,” ujarnya singkat kepada swarakepri.com. (red/rudi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

6 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.