Categories: Tanjung Pinang

Mahasiswa Tanjungpinang Pertanyakan Rencana Pemusnahan 500 Ton Beras Bulog

TANJUNGPINANG – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Melayu Kepulauan Riau (Garuda Melaka) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tanjungpinang pada Jumat (3/1/2020).

Kedatangan mahasiswa tersebut mempertanyakan rencana pihak Bulog memusnahkan beras 500 Ton yang sudah lama menumpuk itu.

Erick, selaku kordinator mahasiswa menyampaikan, rencana pemusnahan beras yang dilakukan Bulog dianggap suatu kesalahan fatal, maka itu Garuda menyatakan sikap secara langsung.

“Yang pertama kita tegaskan, menuntut untuk mencopot kepala Bulog cabang Kota Tanjungpinang, lalu Sidak kebenaran 500 Ton beras Bulog yang direncanakan akan dimusnahkan, kami kecewa dengan adanya penumpukan beras Bulog sebanyak 500 Ton yang terjadi di kantor Bulog Cabang Tanjungpinang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perusahaan Umum (Perum) Bulog Subdivre Tanjungpinang, Edison mengungkapkan bahwa terkait beras 500 Ton yang rencana akan dimusnahkan itu sedang dalam proses, namun dirinya menyampaikan kemungkinan tidak dimusnahkan melainkan akan di lelang.

“Beras tersebut sedang dalam proses, mau diapakan, belum ada arahan dari pusat beras ini mau kita apakan, kemungkinan beras ini akan dijual dengan cara dilelang, untuk harga, saya belum bisa menjawab, karena ini urusan pusat, pelelangannya bisa saja ke masyarakat, tapi ada persyaratanyanya,” terang Edison Kepada Swarakepri.com.

Diketahui beras 500 Ton tersebut sangat tidak layak lagi untuk dikonsumsi, Edison mengatakan bahwa beras tersebut dilelang bukan untuk dikonsumsi, melainkan dilelang untuk Non Pangan dan Non Pakan.

“Dari awal memang tidak layak di konsumsi, bukan untuk dimakan, melainkam untuk indsutri, dijadikan bahan lain, lelangnya di pusat sekitar sebanyak 500 Ton,” tambahnya

Edison melanjutkan, beras tersebut tidak layak konsumsi karena terbiar di gudang dan tidak tersalurkan sejak 2017, dirinya juga mengatakan, beras itu sebenarnya dulu disediakan untuk program Bantuan Sosial beras Sejahtera (Bansos Rastra) Tanjungpinang, namun sudah beralih ke yang lain, yankni program BPNT.

“Dulu kita ada program Bansos Rastra Tanjungpinang, tetapi beralih ke yang lain, yang dulunya kita sediakan untuk Bansos Rastra Tanjungpinang berubah ke BPNT, jadi tidak ambil beras ke Bulog lagi, tapi ke pasar umum,” tuturnya.

“Kita akan lebih berusaha lagi untuk ke depannya, agar lebih bisa menghitung tentang perencanaan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

(Ism)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

2 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

4 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

6 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

6 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

7 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

7 jam ago

This website uses cookies.