Maka dari itu, menurutnya, Badan Otoritas IKN Nusantara ini harus bergegas dan bersiap untuk memfasilitasi berbagai minat investor tersebut dengan baik, agar pembangunan mega proyek tersebut bisa berlangsung dengan lancar.
“Ibaratnya sekarang ini masih sekedar surat permohonan atau surat berkeinginan. Pasti semuanya akan diperhitungkan, dalam dinamika bisnis yang akan dikembangkan. Jadi ibaratnya ini menjadi PR bagi otorita untuk segera melakukan langkah percepatan , langkah persiapan. Karena sudah banyak yang berminat. Misalnya kami (investor) ingin bangun tapi kami minta tanah yang kira-kira 100 hektare, ada gak? Bagaimana nanti status tanahnya, HGU dan HGB nya bagaimana, dan berapa lama waktunya. Mereka kan juga menunggu, kalau mislanya itu menarik bagi mereka, ya mereka pasti akan ikut,” paparnya.
Pembahasan Isu Strategis
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis juga dibicarakan oleh kedua kepala negara. Pertama terkait nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKIN) yang bekerja di Malaysia. Jokowi menyambut baik komitmen dari PM Anwar dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Jokowi berharap “One Channel System” untuk perekrutan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa dijalankan bersama-sama dengan baik.
“Saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia,” tambah Jokowi.
PM Anwar mengakui banyaknya permasalahan yang dialami oleh TKI di negaranya. Menurutnya, hal tersebut harus segera diperbaiki agar hubungan kedua negara tidak renggang akibat isu tersebut.
“Jadi soal TKI ini yang mengguris perasaan ramai rakyat Indonesia bukan saja pemerintah dan saya tahu benar karena saya berpengalaman di penjara yang sama, mendengar pada ketika itu kesan cambokan ke atas mereka dan saya tidak pikir ini satu yang manusiawi dan alhamdulillah untuk tahun lalu 2022 soal cambok itu sudah dihentikan tetapi itu bukan penyelesaian,” tutur PM Anwar.
Menurutnya, penyelesaian permasalahan ini harus dilakukan secara menyeluruh agar nasib para pahlawan devisa ini dapat dibela dengan baik. Selain itu, dalam pertemuannya dengan Jokowi, kedua belah pihak katanya telah sepakat untuk memastikan bahwa kinerja agen penyalur TKI harus diawasi dengan baik, agar mereka tidak hanya sekedar memberikan fasilitas untuk menyalurkan TKI dan mengambil keuntungan yang berlebihan.
Isu perbatasan antar kedua negara juga dibicarakan dalam pertemuan ini. Jokowi menuturkan Indonesia dan Malaysiai bersepakat agar MoU Perbatasan Darat Segmen Sebatik dan Segmen Sinapat Sesai dapat ditandatangani tahun ini. Selain itu Perjanjian Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan juga akan di dorong untuk disepakati pada tahun ini.
“Hal-hal lain yang berbatasan dan sebagainya tentunya kita akan teliti dan laksanakan. Saya dari taklimat yang saya perolehi Bapak tidak terlalu banyak kerumitannya ya, tetapi Ia hanya memerlukan satu tekad yang jelas dan Insyaallah dalam bahasa terdekat Saya akan bawa ke jemaah menteri dengan syarat Bapak berkunjung ke Malaysia cepat. Kalau Bapak bagi tareh cepat, segeralah kita luruskan. kalau bapak tangguh, bakal tertanggung perjanjian kita,” papar Anwar./VOA
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.