Categories: BATAM

Managemen Pollux Habibie Siap Ganti Rugi, Warga Minta Jaminan Keselamatan Tertulis

BATAM – Managemen Mega Proyek Pollux Habibie Meisterstadt Batam mengaku siap menanggulangi seluruh kerugian warga Perumahan Citra Batam yang terkena dampak robohnya tembok pembatas. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur PT Pollux Habibie International, Saraswati Chazanah beserta jajarannya, Kamis (30/1/2020) siang.

Kata dia, beberapa saat setelah kejadian juga sudah menurunkan tim guna membersihkan puing-puing pagar. Saat ini pihaknya sedang menunggu proses pendataan kerugian warga dari perangkat setempat.

“Saya sendiri baru sampai dari Jakarta, dan terkejut juga awalnya. Ini musibah, jajaran kita semalaman tidak tidur membereskan persoalan ini. Intinya kami akan selesaikan semua dampak yang dialami warga,” kata Saraswati.

Pihaknya bakal mengevaluasi pembangunan tembok pembatas gedung yang sudah ambruk itu. Bahkan pihaknya juga bakal melakukan pengecekan menyeluruh terhadap pembangunan gedung. Mulai dari dokumen-dokumen hingga masalah teknis struktur gedung.

“Kita akan mengevaluasi semuanya, untuk persoalan teknis mungkin tidak bisa kita jabarkan sekarang, kami butuh waktu mengecek seluruh prosesnya,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager Pollux Meisterstadt Batam Richie Laseduw mengungkapkan, ambruknya pagar proyek disebabkan hujan deras, di mana kondisi drainase belum terhubung langsung dengan drainase utama sehingga menimbulkan bencana.

“Insiden tersebut adalah musibah fisik yang sifatnya force majeur. Kami beserta warga dan Pemerintah Kota Batam tadi malam juga sudah saling koordinasi untuk membangun ulang pagar lebih kokoh dan drainase yang ideal agar bencana serupa tidak terulang,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya kasus ini hendaknya menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak. Yang terpenting sekarang adalah upaya mengantisipasi agar kasus ambruk gedung tak terulang. Apalagi, saat ini pembangunan di Batam sedang marak-maraknya.

“Kami berkomitmen terus menjamin pembangunan proyek investasi ini dengan senantiasa mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan baik kepada pekerja proyek dan warga sekitar,” kata dia.

Seperti diketahui, ambruknya tembok pembatas dari proyek Pollux ke pemukiman warga Citra Batam mengakibatkan puluhan rumah rusak. Alhasil, warga pun meminta adanya tanggung jawab kontruksi dari pihak bersangkutan.

“Tadi malam kita sudah di fasilitasi oleh Pemko Batam. Namun belum ada aksi dari pihak mereka,” ucap Ngatimin, Ketua RW 01/RT02 Perumahan Citra Batam, Kamis (30/1/2020).

Ia menjelaskan, saat ini perangkat warga mensortir apa saja barang warga yang terkena dampak dari ambruknya tembok tersebut, untuk kemudian disampaikan ke managemen.

“Artinya warga meminta jaminan keselamatan dari kontruksi secara menyeluruh dan itu harus ada dalam sebuah perjanjian,” tegasnya.

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

22 menit ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

45 menit ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

1 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

2 jam ago

BINUS University Jadi Universitas Terbaik Nomor 2 di ASEAN

Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…

2 jam ago

Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…

2 jam ago

This website uses cookies.