BATAM – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam terus memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat khususnya bagi pemohon pembuatan paspor.
Setelah menerapkan aturan memakai tanda pengenal kepada biro jasa yang ada untuk mengantisipasi calo liar, pihak Imigrasi Batam juga menambah petugas keamanan di ruang pelayanan paspor.
“Kami akan terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,”ujarnya Kapala Bidang Lalu Lintas Keimigrasian(Lalintuskim) Imigrasi Batam, Sugeng Hartanto kepada AMOK Group sambil mengarahkan salah satu pemohon untuk mengambil nomor antrian, Senin (23/2/2016) pagi.
Ia mengatakan bahwa perbaikan pelayanan ini bertujuan untuk meminimalisir praktek percaloan yang sudah meresahkan masyarakat Batam.
“Saya akan turun langsung kelapangan bersama tim, petugas keamanan juga akan kita tambah dan juga mengawasi melalui kamera CCTV yang telah dipasang dibeberapa titik,” jelasnya.
Suparman, salah pemohon paspor jalur online mengakui adanya perubahan pelayanan di Kantor Imigrasi Batam belakangan ini. Meski masih ada antrian panjang, tapi ada petugas yang mengarahkan pemohon paspor agar tertib.
“Ada sedikit perubahan mas, sekarang ada petugas yang mengarahkan pemohon paspor,” jelasnya.
Namun demikian ia juga berharap agar pihak Imigrasi Batam juga memperhatikan fasilitas umum lainnya seperti toilet dan kursi di ruang tunggu.
“Harapan saya, toilet dan kursi yang tak layak pakai juga diperhatikan,”tandasnya.
(red/CR 3)
Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…
Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
This website uses cookies.