Masyarakat Suku Laut Kepri Meriahkan Batam International Culture Carnaval

BATAM – Berbagai parade budaya nusantara dan mancanegara ikut memeriahkan pagelaran Batam International Culture Carnaval pada Minggu (09/12/2018).

Uniknya, pada tahun kedua pelaksanaan karnaval di Batam, masyarakat Suku Laut ikut tampil menjadi peserta parade di sepanjang jalan Imam Bonjol, Nagoya, Batam.

Orang laut merupakan salah satu suku yang menghuni beberapa daerah pesisir Kepulauan Riau, seperti Lingga, Batam dan pesisir pulau-pulau di lepas pantai.

Kebiasaan hidup di atas sampan membuat suku ini menjadi sosok yang kuat dan pantang menyerah dengan segala keadaan serta rintangan kehidupan sehari-hari.

Desain busana beraksen sampan menjadikan kostum Suku Laut sebagai kostum yang bernilai tinggi.

Tak ayal, keindahan budaya yang mewakili daerah Kepulauan Riau ini semakin meriuhkan rangkaian fashion show yang dilihat ribuan masyarakat Batam.

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengharapkan Batam International Culture Carnaval bisa menjadi agenda rutin pariwisata di Batam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam.

“Kita yakin dengan berkembangnya pariwisata akan memicu pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepri,” kata Lukita.

Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti yang turut hadir selama acara berlangsung juga mengharapkan kegiatan Batam International Culture Carnaval semakin mendongkrak kunjungan Wisman ke Batam.

“Target tahun 2018, sebanyak 1,8 juta Wisman datang ke Batam, sedangkan pada tahun 2019, sebanyak 2 juta Wisman ditargetkan masuk Batam,” ungkap Esthy.

Editor : Siska