Negara Dirugikan Miliaran Rupiah
BATAM – swarakepri.com : PT Leadon Indonesia selaku produsen rokok merek Luffman yang beralamat di Komplek Citra Buana Lot 24 Batam Center diduga melakukan penyelundupan rokok dengan berbagai modus ke beberapa pulau dan ke daerah di wilayah Sumatera melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang ada di Batam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan, aktifitas penyelundupan rokok yang seharusnya hanya dijual di kawasan Free Trade Zone(FTZ) ini bisa berjalan lancar karena diduga sudah ada koordinasi dengan oknum aparat mulai dari Batam hingga ke daerah tujuan.
Aktifitas penyelendupan ratusan karton rokok per hari ini diperkirakan merugikan negara hingga miliaran rupiah. Ironisnya, pengawasan dari aparat Bea Cukai yang ada justru terkesan tidak maksimal.
Untuk mengelabui petugas, perusahaan rokok yang sahamnya diduga milik oknum pejabat di Badan Pengusahaan(BP) Batam ini melakukan produksi di Batam. Namun dalam prakteknya juga rokok Luffman juga didatangkan dari pulau Jawa.
“Peminat rokok Luffman peminatnya cukup tinggi di luar Batam karena harganya terjangkau. Peluang inilah yang dimanfaatkan dengan cara diselundupkan melalui pelabuhan tikus maupun pelabuhan resmi,” ujar narasumber swarakepri.com berinisial SR, Senin(26/10/2015) siang.
Ia mengungkapkan bahwa penjualan rokok dari perusahaan dilakukan dengan modus jaringan terputus, yakni setiap distributor maupun grosir membeli langsung ke pabrik dan diberi nota ditempat.
“Rokok yang keluar dari lokasi pabrik merupakan tanggung jawab pembeli,” jelasnya.
Modus kedua, lanjut SR adalah dengan sistem grosir tunggal yakni barang diantar oleh pihak perusahaan, namun hanya sampai ditoko. Jika rokok tersebut jika dijual keluar Batam menjadi tanggung jawan pembeli,” terangnya.
Selanjutnya kata SR, para penyelundup rokok bekerja sama dengan oknum aparat untuk melewatkan dari pelabuhan tikus atau pelabuhan resmi yang ada di kota Batam, diantaranya jembatan dua barelang, punggur, batu ampar, sekupang untuk dikirim ke pulau-pulau di daerah Jambi, Pekanbaru dan Padang.
“Bebereapa pemain rokok di Batam adalah Alk, Akg dan Jfr. Mereka menyelundupkan rokok ke pulau-pulau dan antar provinsi di wilayah sumatera. (red/tim/1)
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
This website uses cookies.