KARIMUN – Gubernur Kepri Nurdin Basirun dijadwalkan bakal membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di Pulau Parit, Desa Parit, Kecamatan Karimun, Selasa (20/9) pagi. Untuk Provinsi Kepri, TMMD akan dipusatkan di Desa Parit, Kecamatan Karimun dan Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat serta Kecamatan Kundur.
“TMMD ke-97 Kepri akan dilaksanakan di Karimun, tepatnya di Desa Parit, Kelurahan Darussalam dan Kundur. Kegiatan itu rencananya akan dibuka oleh Pak Gubernur Kepri didampingi Pak Danrem, Selasa pagi di Desa Parit,” ungkap Komandan Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun Letkol Inf I Gde Ketut Artasuyasa, Senin (19/9).
Kata Dandim, kegiatan TMMD dibagi dalam dua bagian, yakni fisik dan non fisik. Untuk fisik seperti rehabilitasi rumah tak layak huni, semenisasi jalan, gorong-gorong dan pembangunan sarana ibadah. Sementara, non fisik ada penyuluhan narkotika, kesehatan, bencana alam dan juga penyuluhan radikalisme dan sosialisasi bela negara. Ada juga bakti sosial pengobatan secara gratis.
“Kami sangat mengharapkan peran aktif masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan TMMD ini. Karena, TMMD merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk rakyat. Karena sejatinya, TMMD merupakan kegiatan gotong royong atau kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam membangun desa,” jelas Dandim.
Sebelumnya, kata Dandim, Gubernur Kepri Nurdin Basirun menginginkan adanya atraksi terjun payung pada saat pembukaan TMMD ke-97 di Desa Parit tersebut. Gubernur ingin dengan adanya atraksi terjun payung dari prajurit TNI, maka akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait TNI.
Hanya saja, kata Dandim, atraksi terjun payung yang rencananya bakal mewarnai pembukaan TMMD ke-97 akhirnya batal dilaksanakan. Pasalnya, medan untuk pendaratan para prajurit Kostrad yang akan mengikuti terjun payung tersebut tidak memadai, ditambah lagi dengan cuaca yang tidak mendukung.
“Rencana terjun payung batal dilaksanakan. Kemaren memang ada permintaan dari Pak Gubernur agar saat pembukaan TMMD ada atraksi terjun payungnya. Namun ternyata lokasinya tidak mendukung, ditambah lagi cuaca saat ini yang kurang baik. Batalnya terjun payung itu tidak akan mengurangi kemeriahan pembukaan TMMD,” jelas Dandim.
Sebenarnya, kata Dandim, terjun payung bagi prajurit TNI tidak memerlukan lokasi untuk mendarat atau juga tidak dipengarui oleh kondisi cuaca. Namun, karena atraksi terjun payung itu sifatnya hanya olahraga, maka perlu juga diperhatikan lokasi pendaratan dan kondisi cuaca.
Sebelum pembukaan TMMD, Komandan Korem 033/WP Brigjen TNI Fachri sudah berkunjung ke Karimun, Senin (19/9). Kedatangan Danrem disambut Dandim 0317/TBK Letkol Inf IGK Artasuyasa dan Danlanal Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung serta. Rombongan Danrem bersama ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana melakukan berbagai di Karimun.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Danrem adalah dengan melaksanakan olahraga lari-lari santai di sepanjang Jalan Coastal Area Tanjungbalai Karimun. Kegiatan itu juga diikuti anggota Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun. Dengan pakaian olahraga, prajurit TNI AD menyusuri jalan pesisir Karimun.
(RED/HK)
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.