Categories: POLITIK

Nuryanto : Dewan Tak Pernah Diajak Koordinasi Bahas Status Batam

BATAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Nuryanto mengaku tidak pernah diajak koordinasi terkait pembahasan status masa depan Batam yang saat ini masih terus dibahas di tingkat Pusat.

 

Dia mengatakan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah sama sekali diajak bicara membahas persoalan Batam baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

 

“Sejauh ini belum ada informasi apapun yang resmi terkait Batam kedepan dan kita memang tidak pernah diajak koordinasi, baru sekali Pansus DPRD Kepri yang minta masukan dari kita,” kata Nuryanto, Selasa (8/3/2016).

 

Hal tersebut tentu sangat disayangkan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut karena menurutnya DPRD merupakan bagian dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD juga menurutnya lembaga yang paling dekat dengan masyarakat.

 

Nuryanto mengakui bahwa Badan Pengusahaan (BP) Batam memang bukan mitra kerja DPRD Batam, namun permasalahan Batam seharusnya juga melibatkan lembaga wakil rakyat.

 

“Tentu rencana idealnya untuk pembangunan, kita seharusnya berjuang bersama-sama,” katanya.

 

Selain itu, Nuryanto juga menyesalkan DPRD Batam tidak dilibatkan menjadi anggota Dewan Kawasan Nasional (DKN) yang baru dibentuk oleh Pemerintah Pusat.

 

Diketahui peleburan Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (PBPB) ke Dewan Kawasan Nasional, ternyata hanya berlaku pada Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DK PBPB) Batam.

 

Sedangkan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (PBPB) Bintan dan Karimun tidak termasuk dalam peleburan dan pengambilalihan oleh Dewan Kawasan Nasional ini.

 

Hal itu ditandai dengan pencabutan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pembentukan Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (PBPB) Batam, yang dikeluarkan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan diganti dengan Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 2016 tentang Dewan Kawasan PBPB Batam yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo pada 29 Februari 2016.

 

Secara umum, pokok-pokok Keppres Nomor 8 Tahun 2016 ‎tentang Pembentukan DK-PBPB Batam ini, hanya mengganti susunan dan struktur organisasi, Ketua DK-PBPB Batam yang sebelumnya berdasarkan Keppres Nomor 18 tahun 2013 Ketua Dewan Kawasan PBPB Batam dipimpin oleh Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam sebagai Wakil Ketua.

 

Dalam Keppres Nomor 8 Tahun 2016, Ketua Dewan Kawasan Nasional, langsung dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian . Sedangkan anggota terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tataruang/Kepala BPN, Panglima TNI, Kapolri, Sekretaris Kabinet, serta Gubernur Kepri, Wali Kota Batam dan Ketua DPRD Kepri sebagai anggota.

 

Dengan peleburan DK-PBPB Batam ke DK Nasional ini, seluruh kewenangan dan operasional kegiatan FTZ atau PBPB di kawasan Batam diambil alih di bawah kewenangan Dewan Kawasan Nasional.

 

‎Peleburan DK-PBPB Batam Provinsi Kepri ini, diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani serta Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak di Kantor Kemenko Perekonomian lantai 3 Ruang Mahakam, Senin (7/3/2016)

 

(red/BT)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

8 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

13 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

17 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

17 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

17 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

17 jam ago

This website uses cookies.