Categories: KEPRI

OJK Kepri Sebut Banyak Perusahaan Lokal yang Belum Terdaftar di BEI

BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Kepri mencatat jumlah investor pasar modal Kepulauan Riau semakin bertambah dari waktu ke waktu, namun masih sedikit perusahaan lokal yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan pasar modal Kepri cukup baik, terutama dari sisi investor, di tahun 2016 saja nilai transaksi pasar modal yang dimiliki investor Kepri Mencapai 3,4 Triliun dalam 1 tahun, dan di bulan Juni (1 bulan) 2017 mencapai 100 miliar transaksi (saham) yang diperjual-belikan masyarakat Kepri,” kata Kasubbag Pengawasan Pasar Modal OJK perwakilan Kepulauan Riau, Adim Imanudin, Kamis (10/8).

Dia menambahkan, hingga bulan Juni, investor di Kepulaun Riau telah mencapai angka 5.100 yang terdaftar.

Namun, dia menyayangkan pertumbuhan Investor di Kepri lantaran tidak berjalan seimbang dengan bertambahnya jumlah perusahaan lokal yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dari sisi permintaan sudah banyak, sedangkan dari sisi Supplay (perusahaan yang menerbitkan saham) Kepri masih sedikit, sangat disayangkan perusahaan Batam dan Kepri belum memanfaatkan fasilitas pendanaan dari pasar modal, sedangkan investor-nya sudah cukup lumayan, tahun lalu saja nilai transaksinya lebih dari 3 triliun,” ujarnya.

Ia berharap, perusahaan lokal bisa mencari alternatif pembiayaan melalui pasar modal dan memilih langkah terbuka informasi ke publik.

“Sebenarnya Febuari lalu kita sudah sosialisasi ke perusahaan bagaimana cara listing atau melakukan penjualan saham di Bursa Efek Indonesia, cuma memang masih belum banyak yang antusias mencari dana melalui pasar modal, saya harap perusahaan mengambil langkah lebih terbuka, saya rasa sudah saatnya perusahaan mau berbagi dengan pihak yang lain melalui pasar modal,” terangnya.

Seperti diketahui, hanya ada 3 perusahaan berdomisili di Kepulauan Riau yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah PT. Sat Nusa Persada, PT. Citra Tubindo dan Hotel Goodway.

 

 

 

Penulis  : Tatang Hidayat

Editor    : Roni Rumahorbo

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

6 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

6 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

12 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

13 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

18 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

19 jam ago

This website uses cookies.