Categories: Tanjung Pinang

Omset Penjual Terompet dan Petasan di Tanjungpinang Menurun Drastis

TANJUNGPINANG – Berbagai pernak pernik untuk memeriahkan pergantian tahun biasanya diburu masyarakat, seperti petasan dan terompet.

Namun, hal sebaliknya justru dialami salah pedagang terompet di Jl. Bakar Batu KM 2 Tanjungpinang. Pedagang tersebut mengeluh karena sejak H-4 hingga H-1 tahun baru pembeli ke lapaknya sangat sepi.

Ari (45), salah seorang pedagang mengatakan, biasanya pada H-3 menjelang perayaan tahun baru hasil penjualannya selalu meningkat, namun pada tahun ini penjualannya malah tidak ada peningkatan signifikan.

“Sudah 3 hari ini saya jual petasan dan terompet, namun masih saja sepi pelanggan, berbeda pada saat tahun sebelumnya, itu cukup ramai yang beli,” ungkap Ari, Senin (30/12/2019) malam.

Dirinya yang sudah berjualan setiap kali menjelang tahun baru menyampaikan, sebagian masyarakat di kota Tanjungpinang juga ada yang tidak merayakan malam pergantian tahun. Sehingga, terompet yang akan meramaikan malam tahun baru juga tidak digunakan.

Pria yang sekaligus menjual durian itu juga mengungkapkan, terompet yang ia jual memang hanya berbahan kertas karton dan plastik. Harganya juga bervariasi dari Rp10 ribu Rp15 ribu, tergantung bentuk dan ukurannya.

“Terompet dari harga 10 ribu rupiah sampai 15 ribu rupiah, untuk mercon yang murah 5 ribu rupiah sedangkan paling mahal ratusan dek,” terang ari.

Ia juga berharap pada saat malam tahun baru tiba, agar banyak yang membeli. “Dari jam 3 buka, ini baru 7 pembeli,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Umum Persatuan Mahasiswa Kota Tanjungpinang (PMKT), Ihsan Imaduddin beranggapan bahwa surat imbauan Wali Kota Tanjungpinang nomor 451/1961/1.103/2019 yang di mana salah satu point dari surat itu menegaskan bahwa tidak merayakan malam tahun baru dengan kembang api, petasan dan meniup terompet.

“Saya rasa ini imbas dari surat imbauan yang dikeluarkan Wali Kota. Jadi kasihan para pedagang yang kena imbasnya sehingga pendapatan mereka sedikit terganggu,” ujar Ihsan ketika ditemui swarakepri.com.

Ihsan juga meminta agar ke depannya sebelum mengeluarkan kebijakan terlebih dahulu memikirkan dampak ke masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Ism)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Acara Bisnis yang Bawa Berkah: Dari Produksi Sampai Jualan di Pasar Global: Strategi Bisnis Makanan Menggunakan Teknologi & Inovasi Digital

Strategi Bisnis Makanan Menggunakan Teknologi & Inovasi Digital. Jakarta, 18 Februari 2025 – KADIN Indonesia…

3 jam ago

Cerita Penanaman 1.000 Mangrove di Pulau Pari AsetKu Bersama LindungiHutan

Sebagai perusahaan fintech peer-to-peer lending berbasis di Jakarta, AsetKu secara konsisten melibatkan diri dalam program…

6 jam ago

Mulai dari Duta Besar India di Indonesia Hingga Bos Jababeka Hadir di Roadshow Thermax

JAKARTA, 19 Februari 2025 - Perusahaan energi asal India, Thermax, mengungkapkan minatnya untuk bekerja sama…

8 jam ago

Hokione Hadir Sebagai Solusi E-Commerce Peralatan Listrik dan Mekanikal Terbesar di Indonesia!

Jakarta, Indonesia – Hokione, platform e-commerce terpercaya dari PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo, menyediakan produk elektrikal…

9 jam ago

Dua Pandangan, Satu Teknologi: Elon Musk vs Sam Altman dalam Masa Depan AI

Elon Musk menegaskan kesediaannya untuk membatalkan upayanya dalam mengakuisisi OpenAI jika perusahaan tersebut tetap mempertahankan…

10 jam ago

ASEAN, Jepang, dan UNDP Gelar Blue Innovation Expo, Pertemukan Investor dan Inovator untuk Percepatan Ekonomi Biru di ASEAN dan Timor Leste

Jakarta, 19 Februari 2025 – ASEAN Blue Innovation Expo and Business Matching dibuka hari ini…

11 jam ago

This website uses cookies.