Categories: BP BATAM

Pandemi Corona, Nilai Investasi Batam Mengalami Peningkatan pada Triwulan 1

BATAM-Nilai investasi Triwulan I 2020 di Batam mengalami peningkatan, meski Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sedang terjadi di Batam.

Hal ini terlihat dari data yang diperoleh dari laman resmi Online Single Submission (OSS) yang menyatakan bahwa nilai investasi Triwulan I tahun 2020 mencapai 52% dari total target investasi yang ditetapkan oleh Badan Pengusahaan Batam di tahun 2020, yakni USD 900 juta.

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Purnomo Andiantono menyampaikan hal tersebut setelah melihat data OSS sebagai bahan evaluasi. Ini artinya, dalam Triwulan pertama, sudah setengah target investasi 2020 dari BP Batam tercapai. “Semoga pandemi corona dapat ditangani dengan baik sehingga di triwulan-triwulan berikutnya, Batam masih bisa mempertahankan kinerjanya, dan mencapai target yang sudah ditetapkan,” kata Andiantono.

Adapun negara yang melakukan investasi baru, pada Triwulan I, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan total investasi USD 472,536 juta, dan terdapat satu negara yang melakukan investasi perluasan di Batam, yakni Singapura dengan total investasi USD 522 ribu.

“Untuk investasi baru berdasarkan sektor yang tercatat di OSS, terdiri dari Industri Logam, Perdagangan dan Reparasi, dan Perumahan. Sedangkan untuk perluasan ada di sektor Perdagangan dan Reparasi,” ujar Andiantono.

Ia mengatakan, peningkatan nilai investasi di Triwulan I 2020 ini terjadi karena perencanaan kegiatan investasi tersebut sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 merebak di Batam.

“Bisa jadi sudah direncanakan sejak lama, jadi peningkatan ini tidak terkait karena ada wabah Corona atau tidak. Kan tidak serta-merta hari ini mau investasi, hari ini langsung jalan. Pasti sudah direncanakan di tahun-tahun sebelumnya, dipelajari dan dibuat studi kelayakannya oleh pengusaha,” jelas Andiantono.

Ia mengimbuhkan bahwa pihaknya sulit untuk memprediksi investasi di triwulan berikutnya akibat pandemi Covid-19 secara global, termasuk di Batam.

“Tergantung perkembangan nanti. Semoga penanganan pandemi ini dapat ditangani dengan baik, sehingga ekonomi akan membaik. Karena jika tidak, maka akan sulit mempertahankan kinerja ekonomi yang prima. Karena pemerintah pusat sendiri sudah mengatakan bahwa kondisi ekonomi kita sekarang sedang sulit,” pungkas Andiantono. (red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lebih Cepat dan Aman! Sribu Hadirkan Fitur Proyek Prioritas dan Pelepasan Hak Cipta

Sribu, platform freelancer ternama di Indonesia, kembali menghadirkan inovasi terbaru untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan…

1 jam ago

Women Empowerment: Fasset dan Komunitas Women Nations Gelar Webinar Literasi Kripto untuk Perempuan

Fasset, platform pertukaran aset kripto berbasis di Dubai menggelar webinar edukatif bertajuk "Women in Crypto:…

3 jam ago

KAI Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Distribusi Pupuk yang Efisien dan Tepat Waktu

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, salah satunya…

3 jam ago

Peluang Ekspor Daging Kerbau India di Indonesia di Tengah Dinamika Harga Global

Seiring dengan mendekatnya musim festival, badan-badan pemerintah bergegas mencari solusi cepat untuk mengatasi kenaikan harga…

3 jam ago

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan WhatsApp Business API?

WhatsApp Business API adalah solusi canggih bagi bisnis untuk meningkatkan komunikasi pelanggan secara otomatis, aman,…

3 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan Indonesia Best Digital Awards 2025

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) meraih penghargaan Indonesia Best Digital Awards 2025 dalam ajang Indonesia Digital…

3 jam ago

This website uses cookies.