Jagat juga menyoroti latar belakang AL yang dianggap kerap menulis berita tendensius dan mengganggu pejabat serta pengusaha di Lingga. AL sering melaporkan isu dugaan korupsi tanpa memberikan ruang klarifikasi atau hak jawab kepada pihak terkait, termasuk isu korupsi bonsai di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga.
Selain itu, Jagat juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam mencerna informasi yang beredar, yang mana produk jurnalis yang aktual dan dapat dipercaya tentu dihasilkan oleh jurnalis yang handal dan telah teruji kompetensi nya.
Menurut Jagat berdasarkan informasi yang ia terima, AL belum pernah mengikuti uji kompetensi wartawan, dan media tempatnya bekerja juga belum terverifikasi oleh Dewan Pers.
Hal ini, menurut Jagat, menimbulkan keraguan terhadap profesionalitas dan integritas AL dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Jagat menegaskan bahwa publik perlu melihat kejadian ini secara objektif dan tidak terjebak dalam narasi politisasi. Kejadian ini juga membuka diskusi mengenai pentingnya profesionalitas dalam dunia jurnalistik, terutama terkait pemberitaan yang berimbang dan berdasarkan fakta./Ruslan